Cerita Tahun 2018 dan Rencana Tahun 2019

Selamat Tahun Baru 2019

Semoga kebahagiaan dan kesehatan selalu menyertai sepanjang tahun juga umur yang barakah. Semoga segala rencana dan doa yang terpanjatkan mendapatkan jalannya untuk terkabulkan dan dilancarkan. Semoga semakin rendah hati, dikuatkan iman, dan dikelilingi orang2 terkasih. Apapun itu, semoga yang terbaik.

Seperti biasa, awal tahun saya akan menuliskan beberapa hal yang telah terjadi ditahun 2018 (rekap singkat saja dan hasil dari rencana yang pernah ditulis awal tahun 2018) dan beberapa hal yang akan dilakukan ditahun 2019. Tulisan ini akan sangat panjang, terima kasih bagi yang sudah meluangkan waktu untuk membacanya.

 

CERITA TAHUN 2018

Untuk cerita tahun 2018, saya akan bagi menjadi beberapa bagian dan mengacu pada rencana tahun 2018 yang pernah saya tuliskan di postingan awal tahun 2018, bisa di baca di sini.

KEHIDUPAN PRIBADI

  • LULUS UJIAN INTEGRASI YANG PALING AKHIR (ONA = Oriëntatie op de Nederlandse Arbeidsmarkt).

Pada rencana tahun 2018 yang saya tuliskan di postingan awal tahun, salah satu target yang harus saya lakukan adalah lulus ujian intergrasi yang paling akhir. Sebagai informasi singkat karena yang membaca blog kami bukan hanya yang tinggal di Belanda, jadi ujian integrasi ini dibutuhkan untuk mendapatkan ijin tinggal di Belanda dalam jangka waktu lama dengan syarat dan kondisi tertentu. Ujian integrasi ini harus diselesaikan dalam waktu 3 tahun sejak awal kedatangan di Belanda. Saya sudah menyelesaikan 5 ujian integrasi (level B1 dan KNM) pada awal tahun 2016 dan masih punya tanggungan satu ujian lagi yaitu ONA. Sebenarnya saya molor sih dari waktu yang ditentukan. Tapi molornya saya ada kondisi yang diijinkan oleh DUO (lembaga pemerintahan yang mengurusi ujian integrasi). Apa sih ONA ini? singkatnya semacam interview pekerjaan dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya dan rencana ke depan di Belanda. Ada beberapa formulir yang harus diisi dan akan ditanyakan selama interview.

Sehari setelah pulang dari liburan di Malta, saya ujian ONA. Dari jatah 40 menit interview (dalam bahasa Belanda tentu saja), saya selesai dalam waktu 15 menit saja. Lumayanlah, nyaris 4 tahun hidup di Belanda, pernah kerja juga jadi tidak mengalami kesulitan dalam proses wawancara selama ujian ONA. Pengujinya ada 2 orang. Beberapa hari kemudian, nyaris diakhir tahun, hasil ujian keluar dan saya dinyatakan lulus. Dengan begitu, tuntaslah sudah kewajiban saya untuk menyelesaikan 6 ujian dan bulan depan saya sudah bisa mengambil diploma kelulusan. Langkah selanjutnya saya bisa mengajukan ijin tinggal tanpa batas waktu di Belanda.

  • MEMBACA TUNTAS SEBANYAK 30 BUKU DALAM SETAHUN

Membaca buku sudah menjadi kebutuhan dalam hidup bagi saya. Tidak memegang Hp dan tidak aktif dengan internet, bisa saya lakukan. Tapi kalau tidak membaca buku, tidak bisa saya lakukan. Entahlah, sudah mendarah daging rasanya. Dan seperti biasa, setiap tahun saya selalu mengikuti tantangan membaca yang ada di Goodreads dan setiap tahun juga saya selalu mentargetkan membaca 50 buku yang pada kenyataannya sampai saat ini masih belum bisa. Tapi tahun 2018 ini membuat saya gembira. Diantara kesibukan yang tiada tara, saya masih bisa membaca tuntas 30 buah buku dalam setahun. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan buku yang saya baca di tahun 2017.

Buku-buku tersebut bukan hanya fiksi tapi juga non fiksi, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Bagaimana saya bisa membagi waktu antara kesibukan sehari-hari dan membaca buku tetap berjalan dengan baik, pernah saya tuliskan cerita lengkapnya dipostingan tentang Kebiasaan Membaca Buku di Era Digital. Dan sebagai penghargaan ke diri sendiri, akhir tahun 2018 saya membeli 10 judul buku dalam bahasa Inggris dan beberapa buku yang masih dalam perjalanan ke Belanda dalam bahasa Indonesia serta beberapa judul buku dalam bahasa Belanda. Saya ingin merayakan suka cita saya bisa tetap membaca buku diantara kesibukan harian dengan memberi hadiah diri sendiri berupa buku-buku yang akan jadi bahan bacaan di tahun 2019.

  • KOPDAR DENGAN BEBERAPA BLOGGER

Salah satu rencana yang saya tuliskan pada tahun 2018 adalah bisa kopdar dengan beberapa blogger yang belum saya temui sebelumnya. Seingat saya, ada dua blogger yang kenal sudah lama tapi baru bisa ketemu tahun 2018, yaitu Astrid dan Ananti. Setelahnya, saya ketemu lagi dengan Yayang (dan Cinta Cahaya) setelah ketemu terakhir tahun 2015. Akhir tahun, nyaris saya bisa ketemu dengan Dita karena dia sedang liburan ke Belanda, tapi akhirnya tidak jadi ketemu.  Belum berjodoh, mungkin ini pertanda kami sekeluarga bisa ke NYC dan ketemuan dengan Dita di sana (Amiinnn).

  • SANGAT RAJIN MENULIS DI BLOG

Tahun 2018, saya lumayan rajin menulis blog. Ada 48 tulisan, dibandingkan tahun 2017 yang hanya 34 tulisan dalam setahun. Jadi target lebih rajin menulis di blog tahun 2018, tercapai. Tahun 2018, 41% lebih produktif dibandingkan 2017.  Lagi-lagi, saya memberikan apresiasi kepada diri sendiri karena bisa meluangkan waktu untuk melakukan hobi lainnya yaitu menulis blog selain membaca buku, ditengah kesibukan berkegiatan setiap hari.

  • RECONNECTING

Sudah saya niatkan tahun 2018 saya akan memulai memperbaiki tali silaturrahmi dengan cara menyapa teman-teman lama maupun saudara yang lama tidak terdengar kabarnya. Bersyukur ada beberapa teman lama yang akhirnya sekarang saling berkirim kabar dengan saya. Sekedar menyapa “Hai bagaimana kabar kamu sekarang?” ternyata bisa membuat yang disapa sangat senang lho dan efeknya ke saya sebagai pihak penyapa pun menjadi senang. Semoga hal ini bisa saya lakukan secara berkelanjutan.

KELUARGA

Syukur saya ucapkan keluarga kami tahun 2018 melewati hari demi hari dengan banyak belajar hal yang baru. TIdak perlu saya sebutkan di sini hal-hal baru apa, tapi semuanya semakin membuat kami semakin dekat dan menghargai waktu kebersamaan. Menyadari bahwa waktu tidak bisa diputar ulang, kami memanfaatkan waktu bersama sebaik mungkin. Salah satunya yang kami lakukan adalah mengurangi intensitas menggunakan Hp atau gadget jika di rumah. Dengan cara tersebut, kami bisa saling terhubung secara nyata tanpa harus saling sibuk sendiri.

  • SYUKURAN

Tahun ini memang kami beberapa kali mengadakan syukuran. Awal tahun kami mengadakan syukuran yang beberapa ceritanya pernah saya tulis di blog. Nah syukuran yang akan saya ceritakan ini spesial tapi belum saya tuliskan di blog. Acara syukuran kali ini kami mengundang seluruh keluarga dan tetangga serta lima orang teman dekat yang datang beserta keluarga mereka. Saya sangat bersemangat sekali dengan acara kali ini karenanya saya niat memasak beraneka jenis makanan dan camilan. Ada beberapa yang saya juga pesan karena tidak bisa membuat sendiri.

Jadi saya memasak nasi kuning, sayur urap, sate ayam, sambel, sayap ayam panggang, sayur lodeh pake balungan, sambel goreng hati kentang pete, tahu telor bumbu rujak, perkedel, acar, bumbu sate,mie goreng kuning, dan lontong. Nah itu menu utamanya. Camilannya saya membuat muffin keju lemon, martabak-martabak mini isi bihun, lumpia semarang isi rebung tahu dan wortel pakai saus tauco, menggoreng beberapa jenis kerupuk termasuk rambak sapi. Yang saya pesan ke Rurie risoles, taart, dan lupis. Sedangkan bakwan sayur dikasih oleh Fitri.

Syukuran
Syukuran
Sate Ayam - Syukuran
Sate Ayam – Syukuran
Sayap Ayam Panggang - Syukuran
Sayap Ayam Panggang – Syukuran
Tahu Telur bumbu rujak, sambel goreng hati kentang pete, mie goreng - Syukuran
Tahu Telur bumbu rujak, sambel goreng hati kentang pete, mie goreng – Syukuran
Perkedel, Acar, Sambel - Syukuran
Perkedel, Acar, Sambel – Syukuran
Nasi Kuning - Syukuran
Nasi Kuning – Syukuran
Risoles, pesen di Rurie - Syukuran
Risoles, pesen di Rurie – Syukuran
Urap Sayur - Syukuran
Urap Sayur – Syukuran

Niat banget ya masaknya sampai sebegitu banyaknya. Iya, saya memang sebegitu niatnya karena seperti yang saya sebutkan sebelumnya kalau syukuran kali ini benar-benar spesial. Tapi melihat semua yang datang benar-benar senang, rasa capek masak rasanya terbayarkan karena mereka menikmati yang kami suguhkan. Semua keluarga senang bisa berkumpul bersama, saya juga senang bisa bertemu dengan teman-teman dekat yang memang sangat jarang bertemu. Oh ya, Es Podeng Cake yang saya pesan di Rurie rasanya juara. Kalau untuk urusan buat taart, mending saya pesan saja, daripada pusing bikin sendiri.

Lengkap satu meja - Syukuran
Lengkap satu meja – Syukuran
Tukang masaknya, kelaparan - Sykuran
Tukang masaknya, kelaparan – Sykuran
  • RENCANA MUDIK KE INDONESIA

Awal tahun kami sudah merencanakan dengan matang akan mempersiapkan liburan ke Indonesia pada akhir 2018. Bahkan persiapan tersebut sudah sangat matang. Tapi ternyata kami belum berjodoh mudik tahun 2018. Kami diberikan rejeki lainnya, Alhamdulillah. Tidak apa-apa, diundur sejenak liburan ke Indonesia menjadi ke tahun 2020, yang artinya nanti pada saat kami liburan ke Indonesia, genap 5 tahun lebih saya tidak pulang. Mudah-mudahan tidak kaget dengan segala perubahan yang ada di Indonesia.

JALAN-JALAN

Setiap tahun, kami selalu mempunyai rencana untuk mengunjungi satu negara baru sebagai tujuan liburan kami. Saya pernah menuliskan bahwa tahun 2018 akan menjadi tahun yang menantang dalam hal bepergian. Dan memang hal itu terbukti tapi dalam arti yang positif. Bersyukur walaupun kami perlu melakukan penyesuaian terhadap beberapa hal berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan, tapi bukan sesuatu yang besar. Liburan bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Awalnya rencana mengunjungi negara baru tahun ini hanya ke Portugal (road trip selama 10 hari mengunjungi 7 kota sekaligus liburan untuk merayakan ulang tahun saya), tapi bersyukur kami diberikan rejeki dan waktu sehingga pada bulan Desember saat musim dingin kami bisa berlibur satu minggu ke Malta. Liburan pertama tahun 2018, kami pergi ke Münster , Jerman, pada bulan Februari. Ini liburan singkat sih hanya pada akhir pekan saja. Ketika suami berulangtahun, kami merayakan dengan road trip ke wilayah Bavaria, Jerman. Road trip kali ini lumayan menantang karena jarak tempuh yang lumayan lama dari tempat tinggal kami yaitu 12 jam perjalanan. Tapi ternyata semua berjalan baik-baik saja tanpa ada kendala berarti.

KESEHATAN

Kesehatan seluruh keluarga di tahun 2018 lumayan bagus. Ada sakit tapi tidak yang serius misalkan batuk dan demam karena pergantian musim. Khusus untuk saya, bulan Desember lumayan kena hantam sakit yang agak bikin keliyengan. Saat kami liburan di Malta, saya mulai sakit pilek yang awalnya karena sinusitis kambuh. Eh ternyata keterusan demam dan batuk. Beruntungnya karena sedang liburan dan terbawa suasana senang, jadi sakit tidak terlalu saya rasakan. Tetapi begitu sampai rumah, sakitnya malah parah. Belum selesai sakit pilek dan kawan-kawannya, eh terbitlah ambeien. Seumur-umur saya belum pernah kena ambeien jadi pas dua hari kena, ampun saya tidak bisa beraktifitas sama sekali cuma tergolek di tempat tidur. Untungnya (dasar Jawa, masih saja ada untungnya), kok ya pas libur Natal jadi segala sesuatu di rumah diurusi suami meskipunsaya tidak bisa Natalan di rumah mertua. Disinyalir sakit ambeien ini karena beberapa hari sebelumnya saya meminum obat penambah zat besi (karena tubuh sedang kekurangan zat besi) yang diberi resep oleh dokter.

Nah karena saya tidak tahan dengan rasa sakit ambeien, jadi beberapa kali saya telpon dokter untuk meminta resep atau tindakan apa yang bisa membuat sakitnya minimal berkurang. Walaupun sudah diberi resep pil, salep, dan sirup, tapi kok rasanya beberapa hari itu sakitnya tidak berkurang. Tapi dokter pun tidak bisa mengambil tindakan yang lebih dari itu, untuk saat ini. Ternyata oh ternyata, setelah saya telatenin obat-obatnya, rasa sakitnya mulai berkurang. Cuma saya saja yang kurang sabar karena tidak kuat sakit. Bersyukur sekarang semua sakit itu sudah tidak ada lagi. Mudah-mudahan jangan datang lagi.

 

Begitulah rekap singkat (yang tidak terlalu singkat juga) saya tentang hal-hal penting yang terjadi di tahun 2018. Tahun yang penuh berkah, bahagia, dan penuh pembelajaran. Geweldig! kalau kata orang Belanda. Tahun yang super!

Selanjutnya saya akan menuliskan apa saja rencana yang ingin saya lakukan ditahun 2019.

RENCANA TAHUN 2019

Sejujurnya saya pribadi tidak terlalu punya banyak rencana di tahun ini. Inginnya merencanakan beberapa hal per tiga bulan saja misalnya, melihat situasi dan kondisi. Namun begitu, ada beberapa rencana yang saya pikir bisa dilakukan sepanjang tahun, seperti :

  • Tetap dengan target membaca buku, saya berencana bisa membaca 35 buku ditahun 2019 ini meskipun target di Goodreads tetap saya tulis sebanyak 50 buku. Sekitar 20 judul buku baru sudah ada di perpustakaan rumah kami yang kebanyakan adalah non fiksi. Ya, saya sedang senang membaca buku non fiksi terutama yang berhubungan dengan Parenting dan Kesehatan Mental.
  • Untuk urusan jalan-jalan, kami tetap berencana bisa mengunjungi satu negara baru tahun ini. Sudah ada gambaran negara mana yang akan kami kunjungi. Dan, tahun ini akan lebih menantang bagi kami sekeluarga untuk urusan jalan-jalan. Semoga diberikan kelancaran.
  • Tahun kemarin saya berencana ingin daftar kuliah atau kursus tapi masih belum bisa terlaksana. Nah karena ujian integrasi semua sudah saya tunaikan, maka tahun 2019 saya berencana ingin fokus kembali belajar bahasa Belanda sebagai persiapan akan kembali mencari pekerjaan ditahun 2020. Rencananya tahun 2020 saya akan mengikuti ujian bahasa Belanda level B2 sebagai bekal bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan saya inginkan. Selain itu, saya juga mulai akan membekali dengan update informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan saya cari tahun depan.
  • Tahun 2019 ini, mudah-mudahan saya bisa kembali menonton konser karena sudah ada tiga tiket konser musik yang sudah saya beli. Tiga konser tersebut adalah Maroon 5, Backstreet Boys (BSB), dan Bon Jovi. BSB dan Bon Jovi adalah impian saya sejak dulu. Jadi ketika bisa membeli tiket konser mereka, rasanya tinggal selangkah lagi saya bisa mewujudkan impian bisa menonton konser mereka. Mudah-mudahan terlaksana ya. Kita lihat saja nanti.
  • Rencana tahun 2018 saya akan mulai ikutan race lari 10km, ternyata masih belum bisa karena kondisi belum memungkinkan. Nah, mulai pertengahan tahun 2019, saya sudah mulai bisa latihan lari karena rencananya tahun 2020 bulan Maret saya dan suami akan ikut Half Marathon (21km). Kalau bisa terlaksana, ini akan jadi HM pertama saya. Semoga saya bisa konsisten latihan
  • Untuk keluarga, semoga kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertai keluarga kami. Segala rencana (yang tidak bisa saya tuliskan di sini) bisa terlaksana dengan lancar dan diberikan kemudahan. Semoga keluarga kami selalu diberikan umur yang berkah, bermanfaat bagi semua dan tidak lupa bersyukur atas segala rejeki dan titipanNya.
  • Karena tahun 2019 kegiatan dan kesibukan akan bertambah, makan saya berencana tahun ini mengurangi kegiatan menulis blog, blogwalking maupun mengurangi eksistensi saya di dunia maya (terutama twitter). Saya akan lebih fokus pada kegiatan di dunia nyata terutama untuk keluarga. Jadi kebalikan dari tahun kemarin yang saya targetkan lebih rajin ngeblog dan berhasil, maka tahun ini saya akan mengurangi intensitas ngeblog. Prioritas saya saat ini adalah keluarga dan ingin belajar hal-hal yang menunjang kembalinya saya nanti di dunia kerja (dan mudah-mudahan bisa kuliah lagi juga).

 

Untuk Indonesia, semoga Pemilu 2019 bisa berjalan dengan lancar tanpa gontok-gontokan dan tanpa saling menjatuhkan. Pilihan Presiden bisa saja berbeda, tapi kita bisa menggunakan akal sehat supaya apa yang kita pilih memang berdasarkan yag terbaik menurut kita tanpa merusak tali pertemanan maupun persaudaraan.

Dan untuk mereka yang sedang berjuang (berikhtiar) dalam hal kesehatan, karir, keluarga atau apapun itu, saya haturkan doa semoga perjuangannya diberikan kemudahan untuk mencapainya dan kelancaran pada saat prosesnya.

-Nootdorp, 6 Januari 2019-

 

 

 

24 thoughts on “Cerita Tahun 2018 dan Rencana Tahun 2019

    1. Bukan resolusi sebenarnya, tapi rencana.Makasih yaaa.Sini aku temani, sesama belum sempat langsing 😀

  1. Selamat tahun baru, Deny dan Ewald.. Semoga yang direncakan dilancarkan yah Den..
    Ngomong2.. mudik 2020 awal tengah atau akhir? haha.. aku bakal mudik juga tapi diawal tahun 2020..
    dan ngomong2(2) itu kaleng kerupuknya dari Indonesia ya? ada tulisan Dua Putri hihihi..

    1. Terima kasih Inly, terima kasih juga komen-komen dipostingan lainnya. Nih pasti kamu lagi libur panjang ya jadi sempat BW haha.
      Kemungkinan besar 2020 mudiknya pas Lebaran atau setelah lebaran. Kira2 pertengahan tahun, pokoknya setelah bulan Mei. Waahh ga ketemu kita.
      Kaleng kerupuknya beli di Belanda, dengan harga yang aduhaaiii kalau beli di Indonesia sudah dapat krupuk satu truk haha. Ya sudah, mau gimana lagi, butuh dan kepake, jadi dibeli.

      1. Ahh gitu.. aku kebetulan rencananya sih pas Imlek, mayan juga udah 4 tahun imlek gak diJakarta.. iyaa gak ketemuan lagi.. tapi kalau bawa dari Indonesia, ribet juga, gede soalnya..

        Hahaha, iya lagi off, jadi sempat BW

  2. Selamat tahun baru Den!! Huhu… sampe sekarang nyesel banget deh ga memaksan diri ke Den Haag pas liburan kmaren. Pingin ketemuan! Tapi apa daya setelah dua minggu hidup di jalanan (tsah berasa sendu bagaikan lagunya Ebiet G Ade) ga ada tenaga untuk ngejar kereta dll. Semoga kita segera ketemu di masa yang akan datang ya, Jesse kangen Belanda terus-terusan bahkan pingin pindah 😀

    1. Selamat Tahun Baru Dita dan Jesse! Iyaaa, duhh sebenarnya nyesek banget sudah sedekat itu tapi ga bisa ketemuan. Ini semacam Jodoh sudah depan mata tapi lepas, yang artinya ga berjodoh hahaha dipas2in.
      Semoga kami bisa ke NYC yaaa (suamiku ga mau sebenarnya, karena dia sudah pernah ke sana. Tapi kan sisa lainnya belum pernah, jadi musti ke sana haha maksa). Belanda sepi sih ya dibandingkan NYC, mungkin bikin Jesse berasa di kampung haha.

    2. ku juga sedih nih ga jadi ketemu Dita. Padahal penasaran lihat kamu kayak apa dan selera musikmu itu lho antik dan unik banget. Semoga kita dikasih kesempatan ketemu! Main-main sini lagi ya!

  3. Resolusi baca bukuku biasanya gatoooot.. Pas 2018 baru mulai dapet celahnya, ternyata aku lebih konsisten baca ebook.. Semoga target 2019nya tercapai semuaaa.. Kalau ke Indonesia, boleh lho kopdar sama akuh.. Jakarta-Bekasi tapi ya.. Ehehe he..

    1. e book kan hitungannya juga buku dalam bentuk digital. Jadi kehitunglah itu. Kalau aku emmang belum bisa baca buku digital, masih yang konvensional.
      Aminn makasih doanya. Ohhh Bekasi ya, baiklaahh akan kukabari kalau kami mampir Jakarta. Soalnya rumah Tanteku di Bekasi dan pasti kami mampir ke sana.

      1. Yhaa.. Oleh karena itu thanks to ebook, jadi tetep bisa baca buku di era digital ini, hehehe.. Aku di daerah bekasi Cikarang Mbak, kabar2i yhaa.. 🙂

  4. Selamat tahun baru mbak Deny, semoga target2 2019 bisa tercapai dengan lancar semuanya. Di beri kesehatan kemudahan dalam hidupnya. Aamiin yra.

    1. Selamat tahun baru juga Tiwie, terima kasih ya doanya. Doa yang terbaik juga untukmu sekeluarga 🙂

Thank you for your comment(s)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.