Cerita Terkini – Merintis Usaha Dari Rumah – Berat Badan Turun 25kg

Saya baru saja selesai belanja online buanyaakk banget tapi memang perlu untuk usaha yang baru saya rintis. Usaha yang masih kinyis – kinyis baru. Masih ada waktu sedikit sebelum kembali pada rutinitas harian, saya sempatkan untuk menulis blog. Ngakunya blogger kan ya, jadinya ya musti disempatkan nulis. Kalau saya bilang ke Tyke, biar blog ada isinya. Dipaksa nulis paling tidak seminggu sekali. Biar tidak kaku otak dan tangan.

Ini saya mau bercerita hal – hal yang pendek saja. Beberapa cerita yang terjadi sekitar 2 bulan terakhir. Paling tidak, banyak yang terjadi bulan Mei. Setelah saya pikir lagi, bulan Mei jadi mendadak produktif, beberapa tanpa direncanakan. Seperti mendadak kejadian baik datang bertubi.

– LULUS UJIAN PRAKTEK MENYETIR MOBIL

Ini sudah saya ceritakan secara rinci di postingan sebelum ini. Jadi, silahkan baca di sini ya. Yang pasti sekarang sudah lega, satu hal sudah selesai. Jadi punya banyak waktu untuk mengerjakan yang lainnya. Yang pasti lagi, dananya bisa dipakai untuk keperluan yang lain.

– LULUS INTERVIEW SEKOLAH PATISSERIE

Sejak pertengahan tahun lalu, saya sudah terpikir untuk sekolah Patisserie dan Boulangerie. Cuma, saya tahu diri waktunya yang belum berpihak. Saya masih sibuk sebagai seorang Ibu. Awal tahun ini, suami menanyakan apa saya masih minat sekolah. Saya jawab, tentu saja. Dia bilang tahun ini pekerjaannya lebih longgar, jadi bisa punya banyak waktu luang dengan anak – anak dan dia menyuruh saya untuk mendaftar sekolah. Saya cari jadwal yang cocok di website Bakery Institute, tempat yang saya pilih untuk sekolah karena punya program Carierre Switcher. Saya pengennya ke Boulangerie dulu baru ke Patisserie. Hanya tahun ini jadwal yang cocok untuk saya, Patiserrie. Setelah memikirkan panjang lebar dan sempat maju mundur karena sekolah ini intensif setiap hari selama 3 bulan, perjalanan PP 4 jam naik kereta, akhirnya saya mendaftar akhir April. Beberapa hari lalu saya interview dengan direktur sekolahnya dengan datang langsung ke sana.

Selama interview, lancar jaya dalam bahasa Belanda. Ya soalnya sekolahnya pun dalam bahasa Belanda. Setelahnya saya mendapatkan kabar kalau saya lulus interview. Yiayy Alhamdulillah. Selama proses interview tersebut, saya mendapatkan gambaran lebih jelas seperti apa sebenarnya nanti. Saya juga diperlihatkan modul belajar dan buku panduannya. Setelah dinyatakan lulus, justru saya berubah pikiran. Saya akhirnya memutuskan untuk ikut beberapa kursus di tempat yang sama, dengan dosen yang sama juga. Saya pikir, untuk kondisi saya saat ini, kursus lebih fleksibel waktunya dibandingkan sekolah. Toh bahan yang diajarkan sama dan dosennya pun sama. Bedanya, kalau selesai sekolah dapat diploma, kalau kursus dapat sertifikat. Kursusnya pun bisa memilih sampai tingkatan mana. Misalkan Patisserie, saya sudah mendaftar untuk tingkat pemula, menengah, dan master. Masing – masing 4 hari dan waktunya pun berbeda bulan. Untuk Boulangerie, saya sudah mendaftar fokus ke Sourdough, Croissant dan roti manis, dan roti perancis. Saya pikir, dengan kursus juga bagus untuk usaha yang baru saya rintis. Jadi tidak harus saya tinggalkan selama 3 bulan. Selamat datang perjalanan saya selanjutnya di kelas – kelas baking. Ini yang akan saya jadikan jalan karir saya selanjutnya. Siapa tahu kan ya dimasa depan bisa punya bakery sendiri di sini. Saya imani dan amini dulu. Dari tukang angka, sekarang jadi tukang roti dan kue. Masih berhubungan dengan angka.

– MERINTIS USAHA BARU DARI RUMAH

Saya sudah punya ancang – ancang untuk membuat serius kesenangan saya akan baking untuk dijadikan hal yang menghasilkan uang, terpikir sejak awal 2021. Cuma kapannya, saya belum tahu. Lalu, sekitar minggu kedua Mei, saya mengirimkan brownies ke seorang teman yang baru saja melahirkan. Dia lalu memberikan testimoni kalau brownies yang saya buat, enak sekali Dia langsung memesan satu brownies utuh. Bukan hanya sekali ini sebenarnya saya mendapatkan testimoni kalau hasil baking – an saya enak. Lalu ada beberapa saran, untuk diseriuskan saja sebagai sumber pendapatan. Lumayan kan, mengerjakan hobi dan mendapatkan uang. Bisa dikerjakan dari rumah pun.

Setelah teman saya memesan brownies, saya jadi mikir kenapa tidak sekarang saja ya saya jadikan serius. Toh bulan Juni ini waktu saya lebih longgar. Jadi memang waktunya sudah tepat. Lalu mulailah saya satu persatu mempersiapkan semuanya. Dari mendaftarkan ke KvK, jadi usaha saya sudah terdaftar resmi di Belanda. Lalu menyiapkan logo, membuat media sosial dsb. Singkat cerita, per 1 Juni usaha ini sudah bisa beroperasi. Saya pun sudah mulai mengulik sedikit demi sedikit media sosial dan memikirkan strategi marketingnya bagaimana. Ini juga dibantu Anis, Crystal, Ratih, Patricia, dan pastinya suami yang mendukung penuh usaha saya. Sebenarnya saya sudah menerima pesanan dari beberapa teman dan tetangga. Cuma karena packagingnya belum dapat semua, saya bilang kalau minggu depan mulai saya kerjakan pesanan mereka. Hahaha bakulan opooo iki durung siap. Nanti secara jelasnya, saya akan buatkan tulisan terpisah ya sebenarnya saya ini jualan apa. Yang pasti roti yang saya jual nanti adalah Sourdough Bread dan beberapa produk manisnya juga memakai Sourdough. Usaha saya namanya Sophie Bread & Sweets. Mohon doanya semoga lancar jaya ya usaha ini. Pelan – pelan sebisa mungkin tetap konsisten dan berkembang. Saya masih menyusun strategi bagaimana menyesuaikan dengan ritme sehari – hari sebagai Ibu dan Istri. Masih ngos – ngosan rasanya, tapi saya yakin pasti bisa.

– BERAT BADAN STABIL 55KG

Dari Agustus tahun lalu berat badan saya 80kg, sekarang sudah stabil 55kg. Jadi turun 25kg. Masih ingin sebenarnya menurunkan sampai 53kg. Tapi saya pikir 55kg pun sudah cukuplah, wong ini juga rasanya badan saya sudah terbentuk karena olahraga rutin dan menjaga pola makan. Jadi massa otot bertambah. Semua sudah mengecil sekarang. Dari pinggang, lengan, perut, paha. Bahkan perut saya berbentuk kayak model – model gitu hahaha. Serius ini. Nanti ya, saya ceritakan secara lengkap proses perjalanan bagaimana saya bisa sampai pada berat badan sekarang. Yang pasti, sekarang saya lebih bugar, lebih sehat, dan baju – baju lama sudah muat lagi. Bahkan tempo hari beli kaos, ukuran XS sini, masih terasa longgar di badan. Ini saya sertakan foto ya. Ceritanya menyusul di postingan tersendiri. Bagaiman, penampakan saya sekarang, ok kan? *bwuahaha PD Jaya.

– RENCANA LIBURAN

Meskipun pemerintah Belanda sudah memperbolehkan untuk liburan ke LN dengan syarat dan ketentuan berlaku, kami memutuskan tahun ini tetap liburan dalam negeri Belanda saja. Masih belum sanggup membayangkan keruwetan untuk liburan ke LN (naik pesawat). Kami berpikir, justru ini waktu yang tepat untuk menjelajah Belanda tanpa harus berbagi dengan turis dari LN. Masih sepi lah istilahnya. Jadi, kami sudah menyusun rencana untuk menjelajah dari satu museum ke museum lainnya, dari satu provinsi ke provinsi lainnya untuk menikmati alamnya. Belanda memang kecil, tapi kalau dijelajahi, banyak sekali tempat – tempat menarik yang cantik. Apalagi museumnya, ratusan untuk bisa disinggahi. Alamnya pun juga banyak yang bagus. Jadi, tidak akan habis kami menjelajah Belanda tahun ini.

– MATAHARI MULAI MUNCUL PANAS DAN BENDERANG

Belanda ini memang untuk ukuran cuaca, ekstrim sekali. Kalau panas, puanaaasss banget seperti Surabaya clekit – clekit di kulit. Kalau dingin dan berangin, waahh wassalaam dinginnya. Bagaimanapun juga, saya tetap senang kalau matahari muncul. Jadi lebih semangat beraktifitas. Jadi punya banyak waktu panjang di luar rumah. Padahal ya banyaknya tetap nongkrong di sekitaran kampung sini.

Begitu saja cerita saya terkini. Sehat – sehat yaaa kita semua.

-3 Juni 2021-

25 thoughts on “Cerita Terkini – Merintis Usaha Dari Rumah – Berat Badan Turun 25kg

    1. Amiinn. Terima kasih Messa 🙂 Iya, logonya memang pingin yang simpel tapi gampang diingat

    1. Terima kasih ya Phebie. Aminnn. Nyari duit sambil menyalurkan hasrat bikin roti dan kue. Siapa tahu nanti punya bakery sendiri:)

  1. selamat mba deen, buat usahanya dan semua yg tengah berjalan, sukses yaa

    25 kg! kereen. kirain 80 nya gede isaan, ternyata ga keliatan bgt 😀

    1. Terima kasih ya Titin, amiiinn.
      Gede ituuu aku hahaha. Bagian bawahnya dah beleber ke mana2 :)))

  2. Waaaww keren banget, Mbak! Semoga sukses dan bahagia selalu dengan kesibukan barunya, aku membayangkan pasti seru sekali punya ‘mini bakery’ di rumah hihi..

    1. Amiinnn terima kasih doanya yaa :). Iyaa, bakery rumahannya masih mini. Lumayan aromanya wangi terus 🙂

    1. Alhamdulillah Bund, setelah 3 tahun berkutat dengan BB yang aduhai, kusudahi saja hubungan kami ini. Ku tak sanggup lagi. Mlaku ae uwaboott.

  3. Wah Den, senangnya denger kabar gembira ini. Semoga sukses usahamu yah! Kalau suatu saat ke Belanda aku pasti pesan hehehe

    1. Amiinn. Terima kasih Christa 🙂 Kalau kamu ke sini, langsung aku bikinkan 🙂

  4. Halo Mba Deni,

    Aku Syed dari Johor Bahru, Malaysia. Dilihat dari foto Mba Deni, 80kg oke, 55kg juga oke koq, kagak jauh bedanya. Tapi keberhasilan Mba Deni nurunin 25kg itu luar biasa banget sich. Gak rame orang bisa sebagus itu.

    Moga sukses yach untuk usahanya.

    SPSAB
    JB MAS

  5. Dennn selamat yaaaa. Selamat udah lulus praktik nyetir, selamat buat usaha barunya, dan selamat udah turun bb 25kg. Wuihhh hwebatttt. Aku turut bahagia dengan pencapaianmu. Very inspiring

    1. Hai Kiiiii, sueneenggg aku dapat komen darimu. Semoga kalian sehat2 selalu yaa dan sekolahmu lancar jaya.

      Suwun ya Ki! 🙂

Thank you for your comment(s)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.