Handal Pekerjaan Rumah Tangga yang Mana?

Hari senin kemaren akan saya ingat sebagai salah satu hari bersejarah dalam hidup. Pasalnya, saya akhirnya bisa juga mengerjakan salah satu pekerjaan rumah tangga yang tidak terlalu saya sukai karena merasa tidak handal (berdasarkan dari hasil yang lalu-lalu, tidak memuaskan). Memasang seprei (dan kurungan selimut) adalah salah satu pekerjaan RT yang saya tidak suka. Sejak jaman ngekos, entahlah kenapa kalau pasang seprei selalu tidak rapi. Mencong sana sini. Mau dipakai peniti atau sepreinya sudah ada karetnya, tetap saja mencang mencong tak rapi. Mungkin karena saya tidak telaten.

Berbeda dengan suami, dia bisa rapi jali kalau pasang seprei. Betul-betul rapi seperti di hotel. Karenanya selama ini urusan ganti seprei saya serahkan ke dia. Nah beberapa waktu ini, dia memang sedang sibuk. Dan lagi, ada orang yang kerja bersih-bersih di rumah, jadi sekalian saya minta tolong mbak tersebut buat ganti seprei. Karena ada masalah, mbak tersebut tidak kerja lagi dengan kami. Terpaksalah saya yang ganti seprei karena sudah waktunya diganti. Membayangkan saja saya sudah capek dan pengen ngunyah martabak telor *alesan, padahal ya aslinya pengen makan.

Singkat cerita, ternyata saya bisa. Hasilnya lumayan rapi meskipun tidak selicin kalau suami yang pasang. Bener-benar saya langsung bangga pada diri sendiri haha. Pasang seprei bisa jadi pencapaian hidup saat ini. Kalau terpaksa, apapun mendadak jadi bisa.

Selain pasang seprei, pekerjaan RT lain yang saya tidak suka adalah ngosek kamar mandi dan wc. Untunglah di sini kamar mandinya kering pakai shower, jadi tidak perlu nguras bak mandi. Nah ini suami juga kinclong banget kalau mengerjakan. Semacam sangat menghayati kalau sedang membersihkan kamar mandi dan WC. 

Ada beberapa pekerjaan RT yang saya memang tidak suka dan tidak memaksakan untuk suka. Ternyata suami yang lebih handal. Di rumah kami, semua kami lakukan berdua. Jadi tidak ada tuh yang ongkang-ongkang kaki sementara yang lainnya bersih-bersih. Prinsipnya adalah rumah ditempati bersama ya dirawat dan dibersihkan bersama. Pernah saya tuliskan tentang hal ini ditulisan ini. Namun, meskipun sudah ada bagian siapa mengerjakan apa, tapi hal tersebut tidak saklek. Kalau ada yang tidak bisa, ya yang bisa mengerjakan. Yang penting rumah tidak sampai berantakan. 

Pekerjaan RT yang saya suka selain memasak dan beres-beres rumah (termasuk nyapu dan ngepel) adalah menyetrika. Saking sukanya dengan menyetrika, sampai serbet pun saya setrika haha. Kalau menyetrika saya bisa semacam meditasi. Jadi bisa ada ide-ide yang keluar dan bisa dapat inspirasi. Oh ya, meskipun saya suka masak, tapi saya tidak suka mencuci perkakas yang dipakai masak. Meskipun ada mesin cuci piring, tapi untuk peralatan masak yang besar tidak kami masukkan ke situ. Biasanya suami yang dengan sukarela mencuci peralatan masaknya (kalau pas dia di rumah ya).

http://courageouscolleen.blogspot.nl/2013_09_01_archive.html

Saking saya doyan dengan bersih-bersih dan kayaknya setiap saat selalu ngelap-ngelap, suami sering nyelutuk,”ga usah lah rumah terlalu bersih. Ini bukan museum, jadi kotor ya wajar.” Haha iya bener sih, memang bukan museum. Tapi mata gatel kalau ada yang kotor.

Kalau kalian gimana, handal dipekerjaan RT yang mana dan yang tidak disukai apa? Partner kalian ikut bareng-bareng ngerjain pekerjaan RT ga? 

Oh ya, selamat mudik ya buat yang mudik. Semoga selamat sampai tujuan berkumpul dengan keluarga besar merayakan Idul Fitri. Selamat liburan juga. Kalau makan opor dan hidangan lebaran lainnya, tolong ingat saya, di sini ga masak apa-apa minggu depan haha. Lebaran sepi seperti biasa. 

-Nootdorp, 29 Mei 2019-