Pertambahan Usia Tahun Ini

Perhatian yang saya dapatkan saat pertambahan usia tahun ini

Sangat Berkesan. Bukan hanya angkanya yang cantik, juga karena yang awalnya saya pikir akan biasa – biasa saja, ternyata saya mendapatkan banyak kejutan. Dua tahun lalu, pernah ngobrol dengan suami tentang ulangtahun ini. Kalau nanti, sampai usia saat ini saya masih hidup, ingin membuat pesta kecil di rumah untuk merayakannya. Rencananya saya akan mengundang teman – teman yang sekiranya dekat saja, lalu makanannya pesen. Kateringan gitu biar saya sebagai yang berulangtahun tidak repot sendiri mikiri makanan. Sesekali jadi tuan rumah yang duduk anteng. Atau rencana kedua, saya akan mengundang 4 teman yang memang sangat dekat untuk saya traktir di restoran all you can eat di dekat rumah, yang menunya dari beberapa benua.

Rencana hanya tinggal angan semata ya. Bukan hanya karena Corona masih bergentayangan, juga Belanda masih setengah Lockdown. Peraturan dari pemerintah Belanda pun masih lumayan ketat. Tamu yang datang ke rumah dibatasi cuma satu orang dalam sehari. Restoran pun masih belum bisa makan di tempat, hanya bawa pulang saja. Kalau restoran sudah boleh makan di tempat pun, saya yang belum punya nyali makan dalam ruangan. Kalau di terasnya, masih berani. Lagian ya, meskipun sejak beberapa minggu lalu restoran sudah boleh buka untuk melayani pembelian bawa pulang, tetep saja banyak restoran yang masih tutup.

Jadi, pas awal tahun suami mulai bertanya mau dibuat apa ulangtahun saya kali ini. Saya jawab ya biasa saja karena tidak bisa ke mana – mana juga. Biasanya memang sejak menikah, setiap saya berulangtahun jika tidak ada halangan, kami pasti jalan – jalan. Tahun lalu sudah berencana akan ke Andalusia, eh Corona datang. Jadi buyar rencana. Menyadari bahwa kondisi tidak memungkinkan ke mana – mana (karena Januari, saat suami bertanya, masih total lockdown), saya bilang kalau kami akan merayakan di rumah saja. Seperti biasa saya akan masak nasi kuning dan membuat taart.

Tapi, yang saya pikir pertambahan usia dengan angka yang spesial kali ini akan biasa saja, ternyata sangat berkesan.

KEJUTAN DARI SUAMI

Pertengahan Februari, ucluk – ucluk suami mengajak liburan, dalam rangka ulangtahun saya. Hotel dan penginapan memang buka meskipun restoran saat itu masih tutup. Tapi, sudah terdengar rumor kalau dalam 2 minggu kedepan restoran boleh buka tapi pesan bawa, tidak makan di tempat. Suami pun sudah mempersiapkan semuanya. Dari mencari penginapan, lokasi liburan, rencana selama seminggu, dan akan ke mana saja kami selama itu. Biasanya, tugas mencari penginapan dan kegiatan selama liburan, ada pada saya. Tapi kali ini, semua sudah diatur oleh suami. Saya tinggal duduk manis saja. Dia cuma mengingatkan untuk menghubungi teman dekat saya yang tinggal di Limburg karena kalau dia ada di rumah, kami akan mampir sebentar.

Jadi, kami liburan ke Zuid Limburg. Saya tidak menyangka kalau provinsi ini luar biasa cantiknya. Khususnya pedesaan di Zuid Limburg. Saya pernah ke Limburg sebelumnya dalam beberapa kali kunjungan sendiri atau bersama suami. Kota – kota yang pernah saya datangi yaitu Horst, Valkenburg, Thorn, Vaals, Sittard, Maastricht, dan Roermoend. Tapi kalau spesifik mengunjungi Zuid Limburg sampai ke pedesaannya, saya belum pernah. Baru kali ini. Kami benar terpana karena alamnya yang luar biasa cantik. Perpaduan alam Italia dan Perancis utara. Kami pernah roadtrip ke Italia dan ke Perancis Utara. Jadi selama di Zuid Limburg, kami merasa de javu. Satu wilayah, seperti Italia. Ke wilayah lain, menyerupai Perancis. Suami pun heran kalau di Belanda ada bagian yang bukan seperti Belanda. Lah, dia aja baru tahu sekarang. Nanti akan saya tuliskan terpisah ya tentang liburan kami ke Zuid Limburg. Siapa tahu bisa jadi ide liburan musim panas di Belanda.

Kastil tempat kami menginap
Kastil tempat kami menginap

Selama di sana, kami menginap di kastil. Lebih tepatnya, di bangunan sebelah kastil. Letak kastil ini di kota Valkenburg. Jadi ini rumah yang lengkap dengan perlengkapan dapur. Dalam satu lokasi, ada sekitar 10 rumah. Bangunan lama tapi bersih. Setiap bangun dan akan tidur, pemandangan dari kamar kami ya kastil ini. Liburan kami terberkati dengan cuaca yang mendadak sangat cerah saat itu. Padahal beberapa hari sebelumnya hujan terus bahkan hujan es. Pas kami berangkat dari rumah, itupun masih mendung. Keesokan harinya, langsung suhu menghangat dan cuaca cerah sekali. Bahkan selama seminggu, suhu sampai 26 derajat celcius. Nikmat sekali hiking, jalan kaki di perkebunan, kunjungan ke beberapa kastil, tanpa memakai jaket. Cuma selembar kaos tipis sudah cukup.

Hari H

Pagi hari, seperti biasa mendapatkan ucapan ulangtahun dari suami dan anak – anak. Dinyanyikan lagu ulangtahun juga. Luar biasanya, merayakan di lingkungan kastil. Kado dari mereka? sudah saya dapatkan sebulan sebelumnya. Jauh hari saya mengatakan ingin membeli beberapa barang sebagai kado ulangtahun. Kata suami, beli saja. Barangnya sampai rumah sebulan sebelum ultah. Gercep. Ada kejadian agak lucu. Jadi sehari sebelum kami berangkat liburan, ada kartu yang lumayan besar ukurannya masuk ke kotak pos di rumah. Tertujunya untuk saya. Lalu saya pikir, mungkin dari Astrid karena biasanya Astrid suka kirim kartu. Begitu dibuka, ada foto saya. Lalu saya baca isinya, ternyata dari suami dan anak – anak. Saya lalu terharu membaca kalimat yang dituliskan. Ketika suami turun untuk makan siang, saya bilang terima kasih atas kartunya. Dia lalu ngakak : Wah, saya lupa bilang, kalau ada kartu datang buat kamu, jangan dibuka dulu. Itu rencananya akan saya berikan pas hari ultahmu. Kami lalu ngakak berjamaah. Kejutan yang terlalu cepat.

Hidangan ulangtahun

Pagi hari ultah, kami sarapan dan membuka kado dari teman dekat saya. Kadonya berkesan sekali. Dia benar – benar perhatian. Siangnya kami ke Maastricht. Sorenya kami ke pusat kota Valkenburg untuk membeli makan. Restoran meskipun sudah boleh buka, tapi ternyata masih banyak yang tutup. Beruntungnya pas hari H, ada restoran Indonesia yang buka. Jadi, kami merayakan dengan makan masakan Indonesia dan membeli taart mini. Kami makan malam di bagian belakang penginapan yang pemandangannya adalah perkebunan. Makan di bangku, di bawah sinar matahari jam 6 malam. Nikmat pertambahan usia.

KEJUTAN DARI TEMAN DEKAT

Sebelum ke Kastil tempat menginap, kami mampir terlebih ke rumah teman dekat yang saya ceritakan sebelumnya. Niatnya, saya hanya mampir sebentar sekedar ingin bertemu dia karena terakhir ketemu Agustus tahun lalu. Ternyata, dia mengundang kami untuk makan siang sekalian. Wah, kami tentu saja senang. Waktu itu saya berpikir, sekalian saja saya merayakan ulangtahun di sana. Paling tidak, saya merayakan pertambahan usia yang spesial ini dengan orang yang spesial juga selain keluarga. Jadi, saya membuat tiramisu dan beberapa kue untuk dibawa ke sana sebagai oleh – oleh. Kejutan untuk dia dan suaminya karena saya akan merayakan ultah di sana tanpa pemberitahuan awal. Meskipun saat itu masih 2 hari menuju hari H.

Sampai di sana, saat duduk di ruang tamu, saya melihat di dekat meja makan ada gantungan tulisan Happy Birthday. Saya bertanya, siapa yang berulangtahun. Dia menjawab : Lho, kamu kan ultah 2 hari lagi. Makanya saya siapkan kejutan. Kan pertambahan usia yang spesial tahun ini.

Nasi bancakan yang dia siapkan

Saya lalu terbelalak tak percaya. Ternyata dia ingat ultah saya dan sengaja menyiapkan kejutan. Meskipun hubungan kami dekat, tapi untuk urusan ultah, saya pikir dia tidak akan ingat karena selama 6 tahun berteman, kami sangat jarang mengucapkan selamat ulang tahun satu sama lain. Tahun ini, saya sampai diberikan kejutan. Sangat manis. Dia memberi saya kado, menyiapkan masakan Indonesia. Nasi bancak-an. Ini menu syukuran kalau di Jawa. Kata dia, untuk mensyukuri pertambahan usia semoga semakin berkah. Saya benar – benar terharu atas perhatiannya.

KEJUTAN DARI TETANGGA, MAMA MERTUA, DAN ASTRID

Hari ke tujuh, liburan kami berakhir. Selama 2.5 jam berkendara, akhirnya kami sampai juga di rumah. Suhu masih hangat dan cuaca sangat cerah. Saya terkejut karena di meja makan sudah ada bunga, brownies, beberapa kado, dan beberapa kartu ucapan ulangtahun. Tetangga sebelah yang selalu kami titipi rumah jika kami liburan, membuatkan brownies (yang saat kami datang, masih hangat), meletakkan bunga potong segar, dan kartu ucapan. Kado dan kartu ucapan lainnya saya dapatkan dari Astrid, Mama mertua, dan tentu saja suami juga anak – anak. Sekali lagi saya terharu atas perhatian mereka. Tidak menyangka jika pertambahan usia tahun ini sangatlah berkesan dan sangat spesial.

Perhatian yang saya dapatkan saat pertambahan usia tahun ini
Perhatian yang saya dapatkan saat pertambahan usia tahun ini

Minggu depannya, saya memasak nasi uduk dan printilannya. Merayakan ulangtahun di rumah. Juga tidak lupa kue ulangtahun yang kali ini saya membuat Marble Cake disiram coklat pekat.

Marble Cake
Nasi Uduk komplit

UCAPAN ULANG TAHUN DARI PARA SAHABAT DAN KELUARGA DI INDONESIA

Hari H ulangtahun seperti biasa saya menerima ucapan selamat dari beberapa sahabat, Ibu, dan Adik. Ucapan dari beberapa sahabat : welcome to the club. Welcome to mata plus haha. Yess, ternyata mata saya sekarang sudah nambah ada plus nya. Jadi sekarang mata saya ada tiga macam kelebihan : minus, silindris, dan plus. Kayaknya yang plus sih baru sebulan terakhir ini. Welcome to kalau baca dekat kacamata harus dicopot dulu haha (masih agak denial kalau ternyata sudah ada plusnya).

HADIAH UNTUK DIRI SENDIRI

Karena pertambahan angkanya spesial, jauh hari saya sudah memikirkan apa ya yang sekiranya saya ingin berikan ke diri sendiri sebagai kado ulangtahun. Lalu saya memutuskan untuk mengambil sertifikasi HACCP (Hazard Analys Control Critical Point) untuk Horeca. Jadi, apa sih HACCP itu? Saya tuliskan pengertiannya dari Safe food alliance

Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) is an internationally recognized method of identifying and managing food safety related risk and, when central to an active food safety program, can provide your customers, the public, and regulatory agencies assurance that a food safety program is well managed. HACCP is a management system in which food safety is addressed through the analysis and control of biological, chemical, and physical hazards from raw material production, procurement and handling, to manufacturing, distribution and consumption of the finished product. 

Nah, untuk saat ini, saya mengambil sertifikasi untuk bidang Horeca. Selanjutnya, saya ingin mengambil yang khusus Bakery. Kenapa kok saya ambil sertifikasi yang berbeda jauh dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya? Karena selain tertarik, juga mudah – mudahan ini adalah bidang kerja yang ingin saya jalani kedepannya.

Selain mengambil sertifikasi tersebut, ada satu hadiah lagi yang saya berikan pada diri sendiri yaitu, saya akhirnya bisa menurunkan berat badan sampai 20 kg (Pada saat ulangtahun, karena saat menulis ini, sudah turun beberapa kg lagi). Memang selama 3 tahun terakhir, berat badan saya melonjak drastis. Faktor hormon dan faktor memang doyan makan. Waktu itu saya punya alasan kuat kenapa BB bisa naik pesat. Tapi setelah saya tidak punya lagi alasan untuk punya BB yang aduhai angkanya, akhirnya saya putuskan untuk pelan – pelan kembali ke jalan yang benar. Jadi saya mengatur pola makan, olahraga, punya tidur yang berkualitas, dan pikiran yang tenang. Ini perjalanan panjang ya karena bukan sulapan cuma beberapa minggu saja. Saya sudah mulai sejak Oktober atau November tahun lalu (tepatnya lupa). Nanti saya tuliskan terpisah tentang turun berat badan ini. Saya akan tuliskan secara detail. Masih ada target 5-7kg an lagi lah ini. Tapi saya santai saja. Yang penting dijalani dengan suka cita dan bahagia untuk tetap dilakukan sampai jangka panjang. Baju ukuran S sudah bisa dipakai lagi (sebelumnya ukuran M).

Pamer turun berat badan 20kg saat hari ulangtahun di depan kastil Hoensbroek

Begitulah cerita pertambahan umur tahun ini yang sangat berkesan. Angkanya spesial, mendapatkan banyak perhatian dari orang – orang yang spesial di hati. Doa saya tidak muluk – muluk. Sehat jiwa raga, bisa membersamai suami sampai tua, membersamai dan menemani anak – anak sampai mereka besar, dan saya tetap bisa belajar dan mencoba banyak hal baru. Satu lagi, bisa lebih bermanfaat buat diri sendiri dan orang banyak. Tahun ini pada akhirnya saya bisa mendapatkan tenang yang sesungguhnya karena beberapa hal bisa saya terima dengan lapang dada. Acceptance. Saya pun sudah merasa cukup dengan apa yang ada sekarang. Lebih dari cukup sehingga yang perlu saya tingkatkan adalah rasa syukur dan berbagi kebahagiaan.

-20 April 2020-

Pertambahan Usia

Tumpeng (yang tidak berbentuk tumpeng) ulangtahun

Pertambahan usia kali ini, saya lewati dengan suasana dan kondisi yang tidak biasa. Siapa yang menyangka dalam hitungan bulan, dunia kelabakan dengan pandemi Covid-19. Begitupun kami. Banyak jadwal dan rencana yang tertunda, bahkan batal. Termasuk rencana merayakan ulangtahun saya yang akhirnya batal. Kali ini, saya merayakan dalam suasana yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di rumah saja. Justru saya merasa nyaman, di rumah leyeh-leyeh dan kruntelan seharian. Makin berasa hari yang spesial.

Baru saja, PM Belanda, Mark Rutte membacakan peraturan terbaru sehubungan dengan meminimalisir penyebaran Covid-19 di Belanda. Peraturan sebelumnya yang berlaku sampai 6 April, diperpanjang jadi 28 April, dengan catatan : nanti sebelum 28 April akan ada pidoto lagi apakah ada perpanjangan waktu lagi atau tidak. Peraturannya adalah : Horeca, daycare, Museum, sportclub, coffeeshop, salon, tutup sampai 28 April. Sekolah tutup sampai selesai liburan bulan Mei. Larangan mengadakan acara berlaku sampai 1 Juni (termasuk larangan perayaan paskah, sholat taraweh, Idul Fitri, Koningsdag dll). Dilarang berjalan bergerombol (lebih dari 2 orang, kecuali keluarga) dan tetap menjaga jarak minimal 1.5 meter. Jika dilanggar akan kena denda €400. Denda untuk perusahaan yang melanggar (misalkan mengadakan acara) sebesar €4000. Belanja dilarang membawa anak-anak dan cukup 1 orang dalam satu keluarga. Pasar tetap buka tapi dengan pengaturan yang ketat. Dilarang bepergian ke LN kecuali untuk urusan sangat mendesak. Hanya ada dua maskapai yang terbang ke Belanda, itupun jadwalnya sudah berkurang. Maskapai lainnya sudah meniadakan jadwal terbang ke Belanda. Sangat disarankan untuk tinggal di rumah, tidak usah ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak. Boleh sesekali ke luar rumah untuk menghirup udara segar seperti sepedahan, jalan ke hutan atau danau asal tetap diingat untuk jaga jarak. Sangat disarankan untuk bekerja dari rumah, jika memang punya pilihan itu.

Sejak ditetapkan peraturan yang lebih ketat minggu lalu, ketika kami sepedahan sore hari, memang terlihat polisi patroli di mana-mana. Mereka bukan hanya patroli di jalan raya, tapi sampai blusukan ke dalam hutan, danau, taman-taman. Hanya taman bermain yang mungkin tidak terlalu karena saya melihat masih banyak taman bermain yang rame bukan hanya anak-anak kecil tapi remaja yang sampai membawa sound speaker lalu joged-joged. Pengen tak sampluk ae arek-arek iki. Belanda tidak pernah menyatakan bahwa kebijakan yang diambil ini adalah Lockdown. Opsi ini tidak akan diambil (untuk saat ini). PM Belanda menyebutnya kebijakan Intelligent Lockdown (terus terang saya sendiri masih ngikik kalau dengar istilah ini dilontarkan oleh Perdana Menterinya. Apa cuma Belanda aja nih yang pakai istilah Intelligent lockdown). Maksudnya, pemerintah tidak akan melarang orang ke luar rumah, diharapkan orang-orang punya common sense. Yang pada kenyataannya ya banyak yang tidak punya. Buktinya sebelum dikeluarkan peraturan baru yang lebih ketat, saat cuaca cerah mereka malah memenuhi pantai, taman, hutan, pasar, dll. Dibelahan bumi manapun memang akan selalu ada orang-orang yang seperti ini.

Begitulah sekilas keadaan di Belanda sekarang. Yang meninggal setiap hari masih diatas 100 orang. Tapi dari grafik, yang dites positif  tidak eksponensial lagi, meskipun tetap banyak. Sejak sebulan lalu kasus pasien pertama, per hari ini (31 Maret 2020) yang positif dites total sebanyak 12.595 orang dan total yang meninggal sebanyak 1.039 orang.

Kembali ke cerita saya. Saat hari pertambahan usia (yang bukan hari ini), seperti biasa saya membuat tumpeng (yang tidak berbentuk tumpeng karena tidak punya cetakannya). Kali ini isinya orek tempe tahu, sambel bajak, dadar telor, oseng buncis wortel, suwiran ayam oven, dan mie goreng. Kami makan siang dengan lahap setelah saya mengucapkan beberapa harapan. Mama mertua menelepon untuk mengucapkan selamat. Sudah hampir 4 minggu saya tidak bertemu Beliau. Biasanya kami berjumpa seminggu sekali. Cerita kenapa kami tidak bisa mengunjungi Beliau, sudah saya tuliskan sebelumnya di sini.

Tumpeng (yang tidak berbentuk tumpeng) ulangtahun
Tumpeng (yang tidak berbentuk tumpeng) ulangtahun

 

Nasi kuning ulangtahun
Nasi kuning ulangtahun

Setelah selesai makan siang, saya menyiapkan beberapa piring isi nasi kuning buat tetangga. Kali ini, saat mengantar makanan, saya sudah tidak bisa lagi mengobrol panjang. Hanya mengantar, mereka mengucapkan selamat ulang tahun dari balik pintu, lalu saya pulang. Beginilah sekarang hidup bermasyarakat di Belanda. Biasanya kalau berpapasan saling menyapa, melempar senyum, sekarang mukanya pada tegang. Apalagi saya, sekiranya dari jauh terlihat orang akan berpapasan, langsung cari cara bagaimana untuk menghindar atau putar balik. Setakut itu saya bertemu orang saat ini. Saya sudah tidak pernah lagi ke supermarket sejak 3 minggu lalu. Kami belanja mingguan online atau kalau mendesak ada yang harus dibeli, suami ke supermarket retail dan berangkat sangat pagi. Jadi masih sepi dan tidak bertemu banyak orang. Virus ini memang mengubah semuanya, sampai pada tatanan bermasyarakat.

Antar-antar ke tetangga
Antar-antar ke tetangga

Sorenya, kami makan taart yang dibeli suami saat ke supermarket retail sehari sebelumnya. Setelahnya, karena udara super dingin meskipun matahari sangat nyentrong, kami tidak sepedahan ke danau melainkan leyeh-leyeh saja di rumah, main-main di halaman belakang.

Taart ulangtahun
Taart ulangtahun

Menjelang makan malam, suami tiba-tiba punya ide untuk memesan makanan cepat saji. Sejak saya pindah ke Belanda (tahun 2015), baru dua kali ini kami memesan makanan diantar ke rumah. Makan malam ulang tahun tahun ini dipersembahkan oleh restoran cepat saji.

Makan malam ulangtahun
Makan malam ulangtahun

Banyak syukur yang terucap sampai usia saat ini. Meskipun tahun ini melewati pertambahan usia di tengah suasana pandemi, tapi saya bersyukur kami sekeluarga sehat, bahagia, masih diberikan keselamatan dan berkumpul bersama. Meskipun kami sekeluarga (terutama saya) harus mengikhlaskan tidak jadi mudik saat lebaran (tiket pesawat dibeli sebelum Covid-19 sampai ke Belanda) dan melakukan reschedule (tanggal belum ditetapkan), namun kami yakin kalau langkah kecil kami untuk tidak mudik saat situasi masih gonjang ganjing begini adalah keputusan yang tepat. Semoga langkah kecil kami ini bisa menyelamatkan banyak nyawa, membantu dunia untuk bisa cepat pulih dan melewati ini semua. Kami ingin menjadi bagian yang berjuang bersama seluruh orang di dunia berdasarkan porsinya masing-masing. Kami mengambil porsi yang bisa dilakukan  untuk meratakan kurva, mengurangi resiko menularkan dan ditulari, yaitu : semaksimal mungkin diam di rumah, tidak mudik ke Indonesia (dan liburan) saat situasi masih belum sepenuhnya terkendali. Berat diawal karena saya sudah memberitahu keluarga besar dan para teman, Ibu sudah mempersiapkan banyak hal untuk ketemu kami, sudah mempersiapkan waktu mengunjungi beberapa keluarga dan teman. Namun setelahnya saya malah lega akhirnya memutuskan tidak mudik saat lebaran. Mudah-mudahan diberikan rejeki waktu dan berjodoh bertemu Ibu dan keluarga di sana dalam keadaan sehat.

Doa saya pada pertambahan usia tahun ini : Semoga saya tetap hidup, selamat, dan sehat melewati pandemi ini. Semoga ini semua bisa segera selesai dan kami sekeluarga sehat selamat. Hal pertama yang ingin saya lakukan jika semua ini sudah terlewati : jalan-jalan santai di supermarket cuma melihat-lihat isi raknya tanpa harus beli. Hiburan yang selama ini saya lakukan (sebelum Corona Virus datang).

Yuk sama-sama berjuang supaya ini segera selesai. Kalau kata pemerintah Belanda : Alleen samen krijgen we corona onder controle – Hanya dengan bersama kita dapat mengendalikan Corona.

-31 Maret 2020-