Selesai sudah rangkaian Sinterklaas dari kedatangan ke Belanda tanggal 15 November 2025 sampai pulang lagi ke Spanyol tanggal 6 Desember 2025. Puncaknya adalah Pakjesavond tanggal 5 Desember 2025 saat Sinterklaas bagi – bagi kado ke tiap anak di Belanda pada malam hari.
Anak – anak kami masih percaya tentang Sinterklaas. Jadi biasanya kami mulai mempersiapkan kado – kado yang sudah mereka tulis daftarnya dan ditaruh di dalam sepatu saat Sinterklaas datang ke Belanda. Nah tahun ini, mereka tidak menulis daftar, tapi menggunting dari sebuah buku yang disediakan oleh salah satu platform belanja online di Belanda. Dari buku ini, mereka memilih hadiah – hadiah apa yang diinginkan dari Sinterklaas.
Setelah mereka menaruh di sepatu malam hari, kami mengambil daftar ini, yang dipercayai diambil oleh Sinterklaas. Lalu saya dan suami mulai mensortir kira – kira hadiah mana yang akan “dikabulkan” diberikan pada mereka. Nah kami mulailah berburu hadiah. Buat saya kegiatan yang menyenangkan karena saya yang bagian belanja. Suami yang bagian mbayar hahaha. Tapi dia sejauh ini selalu semangat juga membelikan anak – anak hadiah buat Sinterklaas.
Seminggu sebelum Pakjesavond, hadiah sudah mulai terkumpul. Saya taruh di ruang perpustakaan di rumah kami. Lalu saya mulai mencicil membungkus hadiah – hadiah tersebut. Lumayan menyita waktu membungkus kado, makanya saya cicil saat anak – anak ke sekolah. Ada beberapa hadiah yang kami pesan online, baru datang beberapa hari sebelum Pakjesavond.
Foto di bawah ini adalah sebelum dan sesudah hadiah dibungkus.


Anak – anak sangat antusias menanti Pakjesavond. Setiap malam, mereka menonton Sinterklaasjournaal di televisi. Ini cerita tentang apa saja kegiatan Sinterklaas selama di Belanda. Durasi acara ini 10 menit. Tiap pagi di sekolah juga diputarkan Sinterklaasjournaal di masing – masing kelas. Sinterklaas memang sangat berarti buat anak – anak di Belanda. Bukan hanya tentang kadonya, tapi cerita kegiatan sehari – harinya juga. Pun ini ada hubungannya dengan marketing tertentu. Meski tahun ini ada beberapa kontroversi yang menimbulkan protes tentang Sinterklaasjournaal tapi acara ini tetap berlangsung sampai tanggal 4 Desember malam. Anak – anak sedih saat edisi terakhir acara ini. Artinya Sinterklaas akan kembali ke Spanyol dan baru bertemu lagi tahun depan. Pun, mereka senang karena akan ada kado yang datang ke rumah.
Seminggu sebelum Pakjesavond, tetangga sebelah yang selalu memberikan kado – kado, tahun ini juga sama. Mereka menaruh kado – kado tersebut depan pintu lalu menggedor keras pintu kami saat anak – anak menonton TV. Anak – anak langsung heboh lari ke pintu dan membuka melihat ada satu tas besar berisi banyak kado. Wah mereka senangnya bukan kepalang. Kado dari tetangga ini lumayan banyak. Salah satunya buku piano isi lagu – lagu Sinterklaas dan Natal untuk anak mbarep, lalu beberapa buku lainnya untuk anak tengah dan bungsu. Tentu saja coklat – coklat tidak ketinggalan. Saya mengirimkan ke tetangga video rekaman sewaktu anak – anak membuka kado dari mereka (yang tentu saja anak – anak berpikirnya dari Sinterklaas) dengan antusias dan gembira, tetangga senang sekali.
Tanggal 5 Desember pun tiba. Hari itu saya ada acara di rumah. Beberapa teman datang untuk makan siang dan ngobrol setelah lama kami tidak saling bertemu. Nanti saya akan tuliskan terpisah cerita tentang makan – makan ini. Sedangkan anak – anak hanya masuk sekolah setengah hari karena Pakjesavond. Jadi rumah kami ramai sekali. Untung, kemudian anak sulung main ke rumah temannya dan anak bungsu harus tidur siang. Jadi lumayan berkurang sumber keramaian :))))
Setelah makan selesai, 3 orang teman pulang jam setengah 5 sore dan satu orang masih tinggal karena dia datangnya telat. Dita, yang datang telat telat karena ada beberapa urusan yang dikerjakan, tiba – tiba harus buka laptop juga karena ada permintaan mendadak dari kantornya. Jadi saya bersih – bersih rumah, Dita kerja, anak – anak main dengan Bapaknya lalu mereka menonton TV. Disela sela itu, saya dan Dita pun ada sesi ngobrol dari hati ke hati.
Waktu mendekatj jam 7 malam, saatnya saya menyiapkan kantong penuh hadiah untuk diletakkan di depan pintu. Pas juga Dita akan pulang. Jadi saya minta tolong Dita untuk menggedor pintu rumah dan cepetan lari hahaha. Jadi dia berpura – pura jadi Sinterklaas dan Piet yang antar kado. Wah seru sekali Pakjesavond tahun ini. Anak – anak sempat bertanya, “Tante yang tadi kerja buka laptop, kok tiba – tiba hilang. Apa lagi bantu Sinterklaas bagi – bagi kado ya?” Hahaha lucunya anak – anak ini.
Mereka langsung berhamburan ke pintu dan membuka dengan bahagia. Setelah mengucapkan terima kasih pada Sinterklaas dan Piet yang tak lagi tampak oleh mata, mereka membawa masuk kantong yang cukup berat berisi kado. Tahun ini, suami membuatkan surat untuk masing – masing anak. Ini seolah surat dari Sinterklaas. Isinya untuk masing – masing anak (dan dibaca mereka sendiri) tentang ucapan selamat atas prestasi mereka di sekolah dan ekskul, tentang beberapa kado yang mereka minta tapi tidak dapat diberikan, tentang beberapa hal lainnya. Setelah membaca surat ini, mereka mulai membuka satu persatu kado yang di dalam kantong, sampai kado terakhir. Anak bungsu juga tidak kalah hebohnya. Dia suka sekali bagian membuka kado dan langsung loncat senang begitu mendapatkan beberapa buku dan barang Peppapig, karakter favoritnya saat ini. Dua anak pertama juga senang karena ada beberapa yang mereka minta di daftar, ada dalam kado yang diterima.


Inilah beberapa kado yang mereka dapatkan dari Sinterklaas. Astrid dan Anis juga memberikan kado buat anak – anak. Jadi lumayan kami ada tiga donatur tahun ini haha. Anak – anak banyak mendapatkan kado buku dan bahan latihan untuk berhitung. Selain beberapa lego.
Sampai hari minggu saat saya menuliskan ini, mereka masih sibuk mengerjakan beberapa project hadiah yang didapatkan. Masih merasa bahagia juga tentang Sinterklaas. Mereka bilang bahwa Pakjesavond tahun ini adalah yang terbaik.

Kami menikmati masa – masa mereka masih percaya tentang Sinterklaas. Meski anak pertama dan kedua sudah mulai kritis mempertanyakan banyak hal tentang Sinterklaas, tapi mereka saat ini sedang masa transisi antara percaya dan tidak. Saya selalu mendokumentasikan momen ini. Nanti, mereka akan melihat lagi video masa kecil dan bisa terkenang kembali.
Sampai jumpa di Pakjesavond tahun depan. Tahun ini sungguhlah menggembirakan dan memberikan banyak kebahagiaan. Semoga kami selalu diberikan rejeki yang cukup untuk menjadikan Pakjesavond selalu berkesan buat anak – anak.
Mereka senang dan bahagia, kamipun turut bergembira.
Malam itu saya dan suami berbincang di tempat tidur dengan hati yang penuh. Bahagia dengan hari yang menyenangkan kami lewati. Perasaan penuh yang membuat tersenyum tiada henti.
Semua berbahagia.
- 7 Desember 2025 –
Pakjesavond tahun 2024, bisa dibaca di sini.