Brandgrens Run 2015 – Rotterdam

14 Mei 2015 adalah libur nasional di Belanda, hari kenaikan Yesus Kristus. Pada tanggal 14 Mei tersebut juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun lalu kota Rotterdam dibom oleh Jerman (Bombardement op Rotterdam), tepatnya pada tahun 1940, pada masa perang dunia kedua. Pada 14 Mei 1940 jam 13:27 dalam waktu kurang dari 15 menit Rotterdam dibom oleh Jerman. Diperkirakan 900 orang meninggal dan 80.000 orang kehilangan tempat tinggal. Setiap tahun Rotterdam memperingati peristiwa ini.

Salah satu acara yang diselenggarakan pada peringatan tersebut adalah lari bersama pada jam 9 malam yang dikenal dengan nama Brandgrens Run. Acara ini diselenggarakan disekitar Gereja Laurens (Laurenskerk), salah satu Landmark, sebagai jantung kota Rotterdam. Mas Ewald ikut serta pada Brandgrens Run tahun ini karena didaftarkan oleh kantornya. Bersama 9 teman kantornya, dan sekitar 1000 partisipan lainnya, mereka berlari sepanjang 12 km.

Selain itu, ada suguhan musikal (Bevrijdingsconcert) dari KRPH (Koninklijke Rotterdamse Post Harmonie). Lagu yang dimainkan mungkin semacam lagu perjuangan karena adakalanya musiknya dinamis, adakalanya musiknya sedih mendayu. Ada beberapa tenda yang menjual makanan dan minuman. Tidak kalah serunya juga anak-anak yang bermain ketangkasan keseimbangan dan dance bersama. Sesaat sebelum tanda start dimulai, ada pertunjukan udara yaitu 3 orang melakukan terjung payung. Seru sekali buat saya yang baru 2 kali ini melihat terjun payung secara langsung. Dan setelahnya acara mengheningkan cipta bersama dengan diiringi alunan saxofone. Merinding terharu rasanya saat itu mendengar alunan suara yang keluar dari saxofone karena dilayar yang besar juga diputar rekaman film pada saat pengeboman. Tepat saat lonceng Gereja Laurens berdentang 9 kali maka peserta laripun diberangkatkan, serentak beberapa orang yang berdiri dipinggir memegang obor yang menyala, membuat suasana semakin dramatis.

-Den Haag, 21 Mei 2015-

Semua foto dan video adalah dokumentasi pribadi

Obor yang dinyalakan tepat jam 9 malam

Obor yang dinyalakan tepat jam 9 malam

KRPH

KRPH

Jam 8 malam di Gereja Laurens. Cuaca sedang mendung

Jam 8 malam di Gereja Laurens. Cuaca sedang mendung

 

Laurenskerk pada saat cuaca cerah

Laurenskerk pada saat cuaca cerah

 

Tenda penjual makanan dan minuman.

Tenda penjual makanan dan minuman.

 

Mereka sedang bersiap nge-dance

Mereka sedang bersiap nge-dance

 

KRPH

KRPH

 

Partisipan lari

Partisipan lari

 

Partisipan lari

Partisipan lari

 

Terjun payung

Terjun payung

 

Terjun payung

Terjun payung

 

Pelari yang paling ganteng... menurut istrinya :D

Pelari yang paling ganteng… menurut istrinya 😀

19 Comments

  1. Pingback: 2015 - Tahun Pembelajaran - Deny and Ewald

  2. Binibule.com [Tjetje]

    Aku kuat lari dingin-dingin malam-malam. Anak tropis bangga banget bisa lari malam-malam Den. Selesai lari juga berkeringat, padahal dingin.

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Iyaa musti bangga itu. Senangnyaaa. Aku dulu nyoba sekali lari jam 9 malam pas dingin. Berkeringat sih, setelahnya meriang haha

      Reply
  3. liandamarta.com

    Seru banget mbak acaranya. Lagi dingin kan ya di sana, lari-lari gitu apa gak menggigil mbak? 😀

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Kalau pas lari kayaknya ga dingin karena kan pembakaran. Yang nungguin yang kedinginan sekali 🙂

      Reply
  4. zilko

    Hahaha, banyak ya memang acara lari bersama begini di Belanda 😀 . Kadang disini kalau malam hari aku juga lihat ada beberapa grup yang berlari bersama-sama gitu, hehehe 🙂 .

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Iya Ko, minggu depan suamiku ikutan lagi yang 10km. Aku dulu heran lihat orang-orang yang lari jam 11 malam, apa ya ga dingin bangeett itu. Hebat mereka

      Reply
  5. Christa

    Tau ngga Den dari foto2 itu aku paling seneng liat yang partisipan lari duduk di rumput. Jadi kangen banget duduk di rumput hehehe soalnya sejak balik cuti kemarin aku kerjanya kantor-rumah doang udah lama ngga ke outdoor… hehe. Btw kapan kamu ikut lomba lari lagi?

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Iya Chris, kalau diluar gini kenapa rumput enak banget ya didudukin. Orang-orang juga pada tiduran gitu. Coba ke Taman Suropati deh Chris, dulu aku tiap sabtu atau minggu hampir selalu kesana. Sukaaa banget karena bisa duduk-duduk dirumput sambil lihat banyak komunitas disana. Sambil nyari jodoh juga dulunya. Sapa tau kecantol sama yang lagi latihan musik haha
      Insya Allah kalau ga ada halangan mau ikutan yang 21km bulan Oktobor 2015. Ya itupun tergantung latihan, mood2an soalnya hehe

      Reply
  6. nyonyasepatu

    seru banget sampai ada terjun payung 🙂

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Haha iya Non, saking girangnya pas lihat terjun payung gitu aku sampai ikut-ikutan teriak kesenangan. Maklum agak norak. Jarang lihat yang beginian 😀

      Reply
  7. Efenerr

    Wah seru acaranya Mbak. 🙂

    Jadi pengin ke sana, tampaknya festival di sana selalu seru. 😀

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Monggo kesini Mas, disini banyak festival gratisan dan seru-seru. Salam kenal ya. Terima kasih sudah mampir 🙂

      Reply
  8. Puji

    Lari bersama jam 9 malam? Hebat banget hehe.. Gerejanya bagus ya Mba Den.

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Malah pernah lihat ada yang jam 11 malam lari. Pas gerimis Ji, gila semangat olahraganya dahsyat banget, sementara aku sudah meringkuk dikasur haha. Iyaaa, Gerejanya disini kereen kereenn semua

      Reply
  9. Allisa Yustica Krones

    Gerejanya bagus sekali, ya!

    Salut dgn semangatnya ya, lari malam2, dingin2 pula 😀

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Iya Lis, bangunan Gereja disini bagus baguuuss. Aku seneng lihatnya. Pernah masuk juga ke salah satu Gereja, sampai takjub berdecak kagum dalamnya kereeenn banget. Aku pernah lihat ada dong yang lari jam 11 malam, pas hujan pula.

      Reply
  10. Emaknya Benjamin br. Silaen

    Wah larinya malam toh, padahal cuaca minggu ini kembali dingin. Salut dengan para peserta 🙂 .

    Reply
    1. Denald (Post author)

      Iya Nel, niat banget yang lari (termasuk suamiku haha) aku yang nungguin ga tahan banget sama dinginnya. Waktu itu malah gerimis. Brr makin dingin

      Reply

Leave a Reply to Puji Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.