Klepon Cake

Klepon Cake

Orang Indonesia memanglah kreatifitasnya tak perlu diragukan. Saya sampai takjub. Ini spesifik ngomentarin kreatifitas dalam hal makanan. Ada saja idenya. Ya walaupun saat ini hanya dalam angan saya semata perkara rasa makanan-makanan yang banyak bermunculan, setidaknya bisa memberi hiburan buat saya yang suka nonton vlog kulineran.

Beberapa waktu lalu suami ulangtahun. Sejak jauh hari saya sudah berniat mau membuat taart sendiri. Ya sebenarnya antara niat tak niat karena faktor takut gagal. Terakhir membuat taart ulangtahun saat keponakan di sini merayakan ulangtahun ke 5. Sukses saat itu, semua suka. Setelahnya saya malas berhubungan dengan kue ulangtahun. Mending pesan atau beli jadi sajalah, tidak ruwet. Tahun ini kok makbedundug ingin membuat taart untuk ulangtahun suami. Efek mendekam di rumah.

Klepon Cake

Setelah bertapa beberapa lama, saya memutuskan membuat kue yang (pernah atau masih) fenomenal di Indonesia. Klepon Cake. Saya tahu fenomenal ya dari YouTube. Saya pikir wah ok juga nih kalau dijadikan kue ulangtahun. Bisa dibagi ke tetangga – tetangga dan para saudara. Pasti unik rasanya buat mereka. Lalu bersemangatlah saya mencari resep-resepnya. Langsung mules begitu tahu resepnya menggunakan emulsifier untuk telor yang tidak banyak. Masalahnya, saya tidak punya emulsifier. Bisa saja tanpa emulsifier tapi kuning telor yang digunakan alamak banyaknya, sampai 18 kuning telor. Langsung meriang membayangkan semisal gagal. Bisa nangis meraung-raung di pojokan rumah. Saya sampai konsultasi dengan Mita di twitter. Ingin cari jalan supaya tidak terlalu rumit perkara telur ini. Lalu detik-detik menjelang hari ulang tahun suami, terpecahkanlah permasalahan telur. Saya konsultasi dengan salah satu teman yang tinggal di Belanda juga dan dia jago membuat kue. Saya konsultasi lewat FB. Konsultasi lintas platform media sosial.

Klepon cake ini printilannya banyak jadi langkah pengerjaannya pun panjang. Membuat dasar kue, membuat unti, membuat frosting, lalu membuat klepon. Kuenya saya menggunakan resep dari channel Emma’s Goddies. Hanya ada sedikit modifikasi, yoghurt saya ganti santan dan adonan ditambahi pasta pandan. Sedangkan frostingnya saya menggunakan resep Farah Quinn dengan takara gula saya kurangi 50% dari resep asli. Unti resep dari Ibu : kelapa, susu, gula merah, vanilla, dan sedikit garam.

Klepon Cake

Untuk pemula, ya lumayanlah jadi juga membuat kue yang fenomenal di Indonesia. Lucu juga ya, klepon cake. Masih terkagum dengan kreatifitas orang Indonesia. Meskipun belum sempurna karena bagian atasnya masih menggelembung. Setelah konsultasi dengan Mita dan Kak Timmy di Twitter, disinyalir karena adonan terlalu banyak saat memanggang. Mustinya dibagi dua. Atau suhu oven yang terlalu panas. Bisa diturunkan 10 derajat celcius dari resep asli.

Klepon Cake
Klepon Cake

Saat dibagikan ke para tetangga dan para saudara, testimoni dari mereka positif. Katanya rasa kuenya unik karena ada kelapa manis dan kelapa kering. Mereka juga suka frostingnya, beraroma pandan. Lalu mereka kaget saat makan kleponnya, tidak menyangka ada gula merahnya. Saya memang sengaja tidak memberitahu perihal gula merah. Kejutan buat mereka. Ah senangnya, pertama kali membuat Klepon Cake langsung suka semua. Suami apalagi, dia sampai nambah-nambah makan cake ini. Ada satu kerabat yang datang ke rumah dan mencicipi klepon cake, setelahnya dia memesan dibuatkan untuk ulangtahunnya bulan depan. Lah, langsung kesengsem si klepon haha.

TUMPENGAN

Seperti biasa kalau ada yang perlu dirayakan, tumpengan tidak pernah absen. Dan seperti biasa juga, karena tidak punya cetakan khusus, jadi bentuk tumpengnya ya sesuai cetakan yang ada saja.

Tumpengan Ulang tahun
Tumpengan ulangtahun

Tahun-tahun sebelumnya, setiap suami berulangtahun, kami pasti mengadakan acara di rumah dengan mengundang tetangga dan seluruh saudara. Tapi tahun ini keadaan berbeda, kami masih belum berani dalam satu ruangan dengan banyak orang, terutama karena ruangan di rumah yang ukurannya tidak terlalu besar. Jadi tidak banyak ruang buat jaga jarak. Mau membuat acara di halaman belakang, terlalu riskan juga dengan cuaca Belanda yang susah ditebak. Lha ndilalah pas hari H ternyata hujan deras. Akhirnya diputuskan tahun ini absen dulu membuat acara yang mengundang banyak orang di dalam rumah. Demi keselamatan bersama ya, saling jaga. Jadilah masakan dan kue kami hantarkan ke rumah masing-masing. Untungnya semua dekat, bisa ditempuh dengan sepeda.

Beberapa yang dihantarkan

Semoga suami selalu sehat, berkah hidup dan langkahnya, diberikan umur panjang dengan bahagia dan selalu menikmati suka duka yang ada. Semoga langgeng terus sekeluarga.

Klepon cake dan tumpengan

-17 Juli 2020-