Sesekali bercerita tentang akhir pekan. Sebenarnya kali ini cerita dimulai sejak hari Jumat dimana kami mengunjungi Tong Tong Fair 2015 (TTF). Karena ini adalah pertama kali untuk kami berdua mengunjungi TTF, jadinya kalap melihat barang yang menggoda mata untuk dibeli. Belum lagi jajanan pasarnya yang dari penampakan sangat lezat untuk disantap. Tapi ketika membeli Tahu Isi yang pada awalnya saya pikir seperti yang biasa dijual di abang-abang jualan gorengan, ternyata tahu isinya tidak ada isi sama sekali. Dan rasanya pun tidak seperti yang saya bayangkan. Mungkin karena disesuaikan dengan lidah orang barat ya, atau mungkin karena produksinya banyak jadi rasa tidak terkontrol. Beruntungnya kekecewaan terobati dengan membeli cendol yang rasanya memang enak. Bagi yang akan mengunjungi TTF, masih ada waktu sampai 7 Juni 2015.
Kemudian hari Sabtu kami pergi ke Delft. Awalnya ingin belanja mingguan. Setelahnya malah nyasar lama ditoko buku bekas yang sebenarnya tanpa sengaja kami melintas didepannya. Toko buku yang bernama Antiquariaat Interessant ini mempunyai dua lantai. Kami hanya sempat menjelajahi lantai dasar. Dari pengamatan kami, bukunya masih sangat terawat, koleksinya juga bagus-bagus, serta harganya lumayan miring. Saya memang mencari buku cerita anak-anak untuk belajar membaca dalam bahasa Belanda, sedangkan suami menelusuri koleksi dibagian sejarah. Ruangannya bersih dengan lantai terbuat dari kayu sehingga kalau ada yang berjalan terdengar suara derik lantai. Tanpa sadar kami menghabiskan waktu 1.5 jam disini. Kalau sudah tenggelam dengan buku, kami memang selalu lupa waktu. Akhirnya saya hanya membeli 3 buah buku, yang tata bahasanya tidak terlalu sulit untuk dimengerti. Total 3 buku seharga 4 euro, padahal bukunya lumayan tebal. Kecuali cerita Donal Bebek (saya memang penggemar Donal Bebek). Setelahnya kami duduk-duduk didepan Nieuwe Kerk, mumpung hari itu matahari bersinar cerah. Lumayan menghangatkan badan sembari melihat turis yang banyak berdatangan sehingga Delft sangat ramai pada sore itu. Setelah sampai rumah kami menerima kunjungan seorang teman SMA yang tinggal di Belgia. Saya selalu senang bertemu dia dan keluarganya. Anak lelakinya membuat saya terkagum. Pintar dan cepat dekat dengan orang baru. Rumah kami yang biasanya sunyi senyap karena hanya diisi dua orang, sore itu menjadi lebih ceria karena ada suara anak yang renyah dan meramaikan suasana.




Akhir pekan yang sangat menyenangkan, meskipun cuaca selalu berubah tiap harinya. Terima kasih bulan Mei untuk semua pengalaman serunya. Bulan Mei yang tidak akan terlupakan buat kami. Ada berita yang sangat menggembirakan yang hadir diawal bulan, serta cerita yang sangat menyedihkan ditengah bulan. Semuanya menjadi pelajaran berharga untuk kami. Pasti semua ada hikmahnya, karena setiap cerita mempunyai makna yang berharga.
Selamat datang bulan Juni. Kami siap menyambut pengalaman seru lainnya. Semoga selalu bisa mengingatkan diri sendiri untuk tidak lupa bersyukur atas segala yang terjadi.
-Den Haag, 31 Mei 2015-
Semua foto adalah dokumentasi pribadi