Tulisan yang Terpilih untuk Menang – Kejutan Akhir Tahun yang Menyenangkan

Ini tentang cerita sebuah kejutan manis menjelang akhir tahun. Tadi malam sekitar jam 10, seperti biasa menjelang tidur saya menjelajah Twitter, karena social media ini seringkali membuat saya jadi gampang mengantuk, pengganti buku walaupun fungsinya tidak sepenuhnya bisa menggantikan buku. Mata terpaku pada salah satu akun yang saya follow . Jia Effendie, salah seorang penulis buku, pencerita, penulis puisi, pembaca puisi, dan editor yang memang saya kagumi tulisannya sejak dia mempunyai blog di Multiply. Bahkan saya juga pembeli setia buku-bukunya. Mungkin saya pernah menceritakan sebelumnya kalau saya itu penggila puisi dan cerita pendek. Saya penikmat puisi dan sangat menikmati waktu, ketika bermain dengan kata-kata. Iya, saya adalah pencinta aksara yang terjalin menjadi sebuah cerita. Karenanya saya sangat jatuh cinta dengan Bahasa Indonesia. Ah, mari kembali lagi ke bahasan utama, melantur terlalu panjang. Jadi, tadi malam Jia mengumumkan semacam sayembara : membuat tulisan tentang Menemukan Teman Hidup diblognya. Saya membaca persyaratannya, ternyata tidak sulit. Tulisan ditunggu sampai jam 12 malam. Mata menahan kantuk, tapi saya penasaran ingin ikut. Saya buka laptop, lalu perlahan mengotak-atik tulisan lama yang pernah diposting juga diblog ini tentang “301113 – Masa Dimana Semuanya Bermula. Setelah otak-atik sebentar, saya kirim, lalu tidur. Tidak berharap banyak akan menang, karena saya tahu selera Jia akan sebuah tulisan sangatlah tinggi. Jadi niatnya iseng, lumayan kalau bisa nambah teman.

Sekitar jam 2 dini hari saya terbangun, seperti biasa waktunya ngobrol sama suami. Resiko LDR beda benua salah satunya harus semacam jadi Hansip di Pos Ronda, terjaga sampai dini hari. Saya melihat ada email yang masuk. Begitu saya buka, tarraaa!! Ternyata tulisan saya yang menang. Waahh, senangnyaa! Padahal saya membaca tulisan-tulisan lainnya juga tidak kalah bagus. Alhamdulillah 🙂

Saya akan mendapatkan hadiah sebuah buku dari Winna Efendi berjudul Happily Ever After. Seperti biasa, hadiah buat saya adalah bonus. Melihat nama terpampang itulah rasa yang sangat luar biasa. Seperti pengakuan akan sebuah karya.

Dan ini bukan kali pertama saya menang semacam kuis yang berawal dari Twitter, dan semuanya memang selalu berhubungan dengan tulisan. Awal saya mulai aktif di Twitter, sekitar 2009, menang kuis pertama kali dari Detik, membuat tulisan tentang liburan. Saya menang payung, mug, kaos, buku, dan pulpen. Setelahnya ikut kuis-kuis yang berhubungan dengan menulis puisi dan cerpen, sampai beberapa tulisan saya termuat dalam beberapa buku tentang antologi cerpen dan puisi. Saya pernah menuliskan ceritanya disini. Dan sekarang, tulisan saya menang lagi. Senangnya bukan main 🙂 Selain Twitter, saya juga pernah menang kartu pos lewat Instagram. Jadi, social media tidak selalu menyebalkan. Hubungan saya dengan Twitter dan Instagram serta Blog sejauh ini yang paling menyenangkan. Lumayan bisa mengumpulkan pernak-pernik hadiah, bahkan sampai bisa membuat buku juga berawal dari social media.

Namun impian besar saya tetaplah sama. Mempunyai buku berisi hasil karya sendiri, bukan antologi. Buku tentang Puisi atau Cerita Imajinasi.

Tahun masih belum berakhir, dan saya sedang menunggu kejutan yang lain. Bagaimana denganmu?

Ini tulisan saya yang menang tadi malam

-Bekasi, 27 Desember 2014-

19 thoughts on “Tulisan yang Terpilih untuk Menang – Kejutan Akhir Tahun yang Menyenangkan

    1. Terima Kasih Shinta 🙂 Iya, numpang nama mejeng hehehe… Samaa aku juga koleksi bukunya Winna Efendi. Ringan tapi menyentuh

    1. Terima Kasih Adhya… Ikut-ikutan gini sebenarnya ingin nambah teman, buka network dan wawasan. Jadi menang itu bonusnya ^^

  1. selamat mba! saya jarang ikut kuis di media sosial, karean kadang pesertanya ada yang pake bot kalo di twitter.. jadi udah males duluan :”

    1. Terima Kasih :)… Aku ikut yang penilaiannya bukan berdasarkan Like. Kalau iya, pasti kalah duluan aku hahah

  2. Heyyy wah selamat ya, aku sepakat sama kamu hadiah adalah bonus tapi melihat nama kita terpampang itu bikin perasaan luar biasa. Saya pernah baca tulisan yang kamu posting itu, “masa dimana semua bermula” bagus, tadinya saya juga mampir2 aja di blogmu pertama komen kalo gak salah ttg kamu lulus bhs. Belanda 🙂 lama-lama suka ngintip dan baca-baca.
    Inshaa allah keinginanmu terwujud deny 🙂

    1. Terima kasih Ruru *tersipu… Amiinnn iya memang dari dulu cita-cita mulia banget pengen nerbitin buku sendiri. Kalau sekarang ya ikut antologi-antologi aja sementara 🙂

Leave a Reply to miwwaCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.