Cerita Perjalanan Menyusuri Indahnya Perancis

Pagi itu dengan mata yang terasa lengket tidak mau diajak kompromi untuk terbuka dan menahan kantuk yang luar biasa karena baru tidur 4 jam, saya membantu suami memasukkan barang-barang ke mobil. Bahkan saya menolak diajak sarapan jam 5 pagi dan lebih memilih melanjutkan tidur sebentar sebelum waktu subuh datang. Suami sangat antusias dengan perjalanan kami kali ini, melebihi saya, dan dia mempercayakan pada saya untuk membuat daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi. Maklum saja, perjalanan kali ini adalah yang terlama setelah saya pindah ke Belanda. Perjalanan terlama sebelumnya adalah saat kami berbulan madu selama 1 bulan keliling dari Bali sampai Bandung melalui perjalanan darat. Road trip ke Perancis selama 8 hari ini adalah hadiah ulang tahun dari suami.

Pertengahan Januari, suami sudah bertanya apa yang saya inginkan untuk ulang tahun. Sejak pindah ke Belanda, suasana pada saat pertambahan angka usia tidak lagi sama. Kalau dulu saya terbiasa merayakan dengan keluarga dan teman-teman dekat, tapi tidak sejak memutuskan hidup disini. Teman-teman yang cocok dihati belum terlalu banyak saya dapati, meskipun ada tetapi tinggalnya dikota yang harus ditempuh beberapa jam berkereta. Akhirnya saya lebih memilih untuk pergi berlibur bersama suami menuju usia yang tidak lagi serupa. Tahun kemarin liburan ulang tahun disekitar Belanda saja, antara lain ke Giethoorn dan Zaanse Schans. Tahun ini saya ingin merayakan di negeri tetangga.

The Old Quarter, Luxembourg City, a UNESCO World Heritage Site in 1994.
The Old Quarter, Luxembourg City, a UNESCO World Heritage Site in 1994.
Strasbourg dari atas Katedral
Strasbourg dari atas Katedral
Salah satu sudut Strasbourg
Salah satu sudut Strasbourg

Awalnya pilihan jatuh ke Belgia. Tetapi beberapa kali saya mengubah negara tujuan. Menjelang pertengahan Februari baru menetapkan pilihan untuk ke Perancis saja. Tetapi karena Perancis luas, saya memilih yang dekat-dekat dulu. Lama liburan disesuaikan dengan cuti suami dan ijin saya kerja. Setelah berdiskusi, saya menetapkan ingin mengunjungi Strasbourg dan Colmar (region Alsace) serta Dijon (region Burgundy) yang dikemudian hari mengalami beberapa perubahan ditengah perjalanan. Memilih AirB&B yang letaknya tidak dipusat kota tetapi melipir dari kota utama menjadi pengalaman tersendiri buat kami karena keindahan yang disuguhkan alam disekitar rumah tempat menginap membuat kami betah mendengarkan suara burung berkicau sambil melihat hamparan warna hijau bukit yang mengelilingi, maupun sekedar berjalan kaki membeli roti dan mencium aroma manis roti yang baru keluar dari oven ditoko dekat dengan kami tinggal. Saya 8 hari betah tidak makan nasi ataupun mencari sambal karena senang dengan segala aneka roti di Perancis, bahkan kejunya. Kami menginap di Dingsheim, Andolsheim, dan Saisy.

Kastil Lichtenberg
Kastil Lichtenberg
Kastil Haut-Barr di Saverne
Kastil Haut-Barr di Saverne
Kastil di Wangenbourg
Kastil di Wangenbourg
Kastil Haut-Kounigsbourg
Kastil Haut-Kounigsbourg

 Hal yang menyenangkan kalau road trip adalah bisa mampir-mampir ataupun mengganti tujuan perjalanan dengan lebih fleksibel, misalkan kami bisa mampir di Luxembourg untuk melihat The Old Quarter yang ada didaftar Unesco Heritage Site  dan beberapa tempat lain disekitarnya, bahkan pada akhirnya kami memutuskan untuk tidak pergi ke Dijon, mengganti ke Baune dan Autun. Sewaktu berangkat, saya hanya memberikan daftar tempat yang akan dikunjungi berdasarkan penelusuran di google yang tentu saja merupakan tempat-tempat turistik. Memang itu yang saya cari karena bisa datang ke tempat yang fotonya selama ini hanya bisa saya lihat dari majalah ataupun internet. Ternyata setelah membeli peta di Strasbourg dan Beaune, suami ingin wisata alam juga. Jadilah penambahan beberapa tempat ditengah perjalanan, bahkan mengunjungi beberapa kastil karena memang letaknya berdekatan dan sejalan menuju kota selanjutnya. Entah karena berbarengan dengan liburan Paskah, beberapa tempat turistik yang kami kunjungi tidak terlalu ramai. Atau mungkin pada saat kami kesana masih pagi jadi belum terlalu banyak turis yang datang.

C. de la Schlucht
C. de la Schlucht
Gerardmer
Gerardmer

Liburan yang mengalir seperti ini juga penuh kejutan. Kejutan manis maupun agak asem. Kejutan asemnya ketika mobil terperosok kedalam tumpukan es saat kami ingin berhenti sejenak dipuncak gunung menuju Gerardmer. Beruntungnya ada dua mobil yang berhenti ikut membantu yang pada akhirnya memang harus mendatangkan truk derek. Terharu sekali dipinggir jalan, yang sepi dilalui kendaraan tiba-tiba ada yang berhenti untuk menolong. Awalnya kami tegang dengan kejadian yang diluar kuasa seperti ini, tapi saat menunggu truk derek datang kami jadi tertawa bahkan suami bilang “ini tadi kenapa ga berhenti 10 meter didepan, jadinya malah terperosok ke selokan.” *parit mas bukan selokan. Kejutan manisnya beberapa menit dari tempat kejadian terperosok, kami melintasi tempat main ski. Saya girang bukan kepalang melihat gunung berwarna putih seperti itu. Setelah mendapat musibah datang kejutan indah, mungkin seperti itu analoginya. Informasi tentang Gerardmer saya intip dari tulisan Fe di Cerita4musim tapi saya ga ngeh kalau disitu ada foto orang-orang main ski. Saya yang memang dari dulu ingin sekali merasakan hujan salju, akhirnya kesampaian juga saat diatas gunung tiba-tiba hujan salju deras sekali. Dulu inginnya hanya merasakan hujan salju (meskipun di Den Haag sempat ada tapi tipis dan sebentar), sekarang malah dikasih kesempatan naik gunung tempat main ski juga. Karena libur Paskah, tempatnya sepi, hanya beberapa orang saja yang datang kesini. Saya main perosotan pakai kaki yang hanya beralaskan sepatu lari dan menggunakan jaket musim semi. Norak sih waktu disana sampai jejingkrakan karena bisa pegang salju. Namanya juga pengalaman pertama dan tidak terduga.

Eguisheim. Gang saja bisa romantis begini ya, jadi membayangkan adegan di film Before Sunrise :D
Eguisheim. Gang saja bisa romantis begini ya, jadi membayangkan adegan di film Before Sunrise 😀
Sudut Eguisheim
Sudut Eguisheim

Mendatangi tempat yang selama ini hanya dilihat lewat majalah ataupun internet rasanya membuat bibir tidak berhenti menyunggingkan senyuman maupun bersorak dalam hati, girang. Rasanya seperti, wah akhirnya kesampaian juga ya kesini. Melihat rumah warna warni yang bentuknya unik di Strasbourg, Eguisheim maupun Colmar seperti masuk ke dunia dongeng. Menyusuri jalan setapak ditengah cuaca yang dingin dan mendung sembari mengamati satu persatu keunikan bangunan – bangunan tersebut dan terdengar sayup musisi jalan memainkan Accordion, menimbulkan perasaan romantis. Ditambah lagi bahwa ini adalah Perancis, apa yang tidak romantis di Perancis. Melihat meja dengan 2 bangku berwarna kuning dan bunga berwarna kuning di sudut jalan saja rasanya ingin menggandeng tangan suami mengajak duduk disana *lalu beli makan dan minuman sekalian, lapar :p

Colmar
Colmar
Salah satu sudut Colmar. Gemes ya lihat warna warni rumahnya
Salah satu sudut Colmar. Gemes ya lihat warna warni rumahnya

Tepat seminggu lalu saya bertambah angka usia dengan iringan doa dari Ibu dan suami serta ucapan dari teman-teman dekat. Tidak banyak yang saya haturkan pada yang Kuasa ditanggal kelahiran, semoga selalu bisa bersyukur disegala keadaan, sehat dan bahagia bersama seluruh keluarga. Hari itu saya mendapat kejutan dari pemilik rumah di Saisy. Pada saat sarapan mereka menghidangkan kue kecil khas Inggris sebagai pengganti kue ulang tahun. Mereka adalah keluarga dari Inggris tetapi bermukim sudah lama di Saisy, menikmati masa-masa pensiun disebuah rumah didesa kecil diatas bukit. Saya dan suami sarapan didapur sekaligus ruang makan yang hangat, menghirup aroma Croissant dan Baguette buatan pemilik rumah yang baru keluar dari panggangan, sambil melihat hamparan bukit hijau, hening terhipnotis dengan suasana damai.

Hôtel-Dieu, Beaune, rumah sakit bagi masyarakat miskin yang dibangun oleh Kanselir Nicolas Rolin dan istrinya pada pertengahan abad ke-15
Hôtel-Dieu, Beaune, rumah sakit bagi masyarakat miskin yang dibangun oleh Kanselir Nicolas Rolin dan istrinya pada pertengahan abad ke-15
Katedral Saint-Lazare di Autun
Katedral Saint-Lazare di Autun

Pagi menuju siang kami mengunjungi Beaune dan Autun. Salah satu tempat di Beaune yang kami datangi adalah Hôtel-Dieu, sebuah rumah sakit yang dibangun untuk masyarakat yang tidak mampu pada pertengahan abad 15. Sekarang tempat ini menjadi museum. Menjelajah setiap ruangan di museum ini seperti diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan merawat betul badan dengan pikiran positif, asupan yang bergizi maupun olahraga. Sehat itu menjadi mahal kalau sudah terlanjur sakit. Umur memang hanya Tuhan yang tahu berhenti diangka berapa, tetapi merawat yang dititipkan adalah salah satu bentuk tanggungjawab dan rasa syukur. Dalam perjalanan ke Perancis kali ini selain menjelajah kota, alam, dan kastil, kami juga banyak sekali mendatangi Katedral maupun Gereja. Senang melihat struktur bangunannya maupun sejarah masing-masing Katedral dan Gereja tersebut. Seringnya saya duduk dibangku belakang dan memperhatikan beberapa orang yang sedang khusyuk beribadah. Rasanya tenang dan damai.

Lac de Settons
Lac de Settons

Berjalan kaki mengelilingi Lac de Settons dan Gerardmer atau menyusuri hutan disekitar kastil Wangenbourg, hiking menuju kastil, mendengarkan suara gemericik aliran sungai kecil ditengah hutan menuju air terjun Nideck (Cascade du Nideck), mencium aroma daun dan kayu yang basah karena tetesan gerimis dan suara burung yang saling bersahutan, adalah kemewahan yang tiada tara. Berbincang dengan suami sembari bersenda gurau dari topik yang ringan sampai yang serius akhir-akhir ini terjadi di dunia, atau membicarakan rencana-rencana kami kedepan. Sore itu dihari ulang tahun, kami menghabiskan sore mengelilingi Lac de Settons. Meskipun langit mendung dan sempat gerimis, tetapi tidak menyurutkan langkah beberapa orang yang kami lihat berjalan mengelilingi danau juga. Hari ulang tahun memang akan segera berganti hari yang lain, tandanya hidup memang terus berjalan. Yang penting setiap hari dibawa gembira dan berpikir positif. Tidak terlalu memusingkan perkataan tidak menyenangkan orang selama apa yang saya lakukan tidak menyimpang dari aturan dan tidak merugikan.

Mungkin kami akan kembali lagi menyusuri desa-desa lainnya di Perancis saat vineyards sudah tidak gundul lagi karena suami ingin sekali ikut tour merasakan wine didesa-desa tersebut. Kemarin dia Wine Tour juga sih, tapi di restaurant :D. Saya senang sekali dengan liburan kali ini, kembali ke alam, menyusuri desa dan kota kecil, suasana tenangnya mengingatkan desa di Ambulu. Melintasi desa dengan bangunan unik berwarna warni ataupun berhenti untuk menggerakkan badan dan makan roti dipinggir hutan sembari mendengarkan lonceng yang berbunyi dari gereja. Tidak sabar dengan rencana jalan-jalan berikutnya.

Ini video amatir dari perjalanan kami. Kenapa amatir karena sebenarnya saya tidak niat membuat videonya, hanya iseng mengisi waktu sambil duduk disamping suami yang menyetir. Tapi kata suami lebih baik digabung-gabung saja, sebagai kenang-kenangan. So, please enjoy this video!

-Den Haag, 5 April 2016-

Semua dokumentasi adalah milik pribadi

73 thoughts on “Cerita Perjalanan Menyusuri Indahnya Perancis

  1. waaaahhhh seru banget liburannya… happy birthday yaaaa.. telat nih ngucapinnya 🙂 *tahan napas liat foto-foto keren*

    ~ pipitta dotcom

  2. Wahhh … aku juga sama demen road trip. Dulu pas ke West Australia, sempet road trip bareng temen2, tp cuma bentar sih, dan milihnya ke Perth trus ke Selatan. Plg sebel pas lg nyetir, eh pemandangannya malah bagus2, trus pas lg ga nyetir, kok ya gitu deh hahaha.

    Dulu sayangnya ga kepikiran euy buat video, kayaknya seru ya.

    Eh iya, lagu soundtracknya asik banget, ampe nyari di SoundHound haha! Judulnya Ton Visage ya??

    Andd … happy belated birthday!!!! 😀

    1. Waahh, impian kami itu road trip ke Australia. Mudah-mudahan suatu hari kami bisa mengikuti jejakmu road trip kesana.
      Haha, iyaa tugas menyetir pas pemandangan bagus itu memang mengesalkan. Untung saja aku ga bisa nyetir jadi bisa sambil foto sana sini atau sekedar diam menikmati. Ini juga sebenarnya ga kepikiran buat video makanya hasilnya asal-asalan. mungkin next road trip Tim kamu bikin video, pasti hasilnya bagus.
      Itu lagu yang mengiringi road trip kemaren. Selalu muncul di radio selain lagunya Justin Bieber haha entah kenapa. Iya, itu Ton Visage.
      Terima kasih untuk ucapannya Timothy 🙂

  3. Wahh, saya pernah nginap di resort tiruan colmar di malaysia dan lagi lihat-lihat blog nemu tulisan mbak, memang mirip bangunan nya. Dan pemandangannya bagus bgt di foto mbak, mudah-mudah suatu saat bisa kesini. Salam kenal mbak

    1. Hai Rina, salam kenal, terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 🙂
      Iya, yang colmar di Malaysia kayaknya lebih terkenal dari Colmar aslinya ya haha. Mudah2an bisa berkunjung ke Colmar yang asli suatu saat nanti.

    1. Aku belum pernah ke Paris nih, pengen pastinya suatu hari. Kemaren ngelewati aja, jalan tolnya maksudnya haha.

    1. Lelah jiwa raga Kak Cum. Mana penganten baru pulak. Banyak berantemnya hahaha meskipun setelahnya sayang2an lagi. Tapi puas sudah nunjukin ke Suami seluruh pulau jawa plus Bali. Ya meskipun baru tempat2 turistiknya saja

  4. Bagus fotonya semuanyaaa! Makin sering baca blog makin bertambah aja list negara2 yang mau dikunjungin 😀
    And belated happy birthday yaaa Mbak Deny 🙂

    1. Terima kasih Stephanie buat ucapannya dan apresiasinya untuk foto2 disini 🙂
      Mudah2an kesampaian ya mendatangi sesuai isi list nya. Aku juga pengen menjelajah negara Skandinavia nih 🙂

  5. Huft :’ Mbak Den cerita perjalanannya bikin mupeng :’ bisa kalik aku diselipin ke kopermu :’

    Eh, kemarin ulang tahun ya Mbak 😀 uwuwuw selamaat ulang tahun ya Mbak 😀 stay kece selalu Mbak 😀 panjang umur pastinya ya /:)

    1. Suwun ya Feb doa dan ucapannya 🙂
      Aku kemaren ga bawa koper sayangnya Feb, jadi kamu ga bisa aku culik haha. Yang penting lulus kuliah dulu Feb *konsisten komenku haha

      1. Hhehehe sama-sama Mbak 😀

        Eng… nggak bawa koper banget ya Mbak ._. wkwkwk
        Aamiin deh, Mbak 😀 komenmu yang konsisten ini secara nggak langsung kan mendoakanku Mbak 😀 makasiiih banyaak Mbak 😀

        1. Doa konsisten itu mudah2an cepet didengarNya Feb. Biar Tuhan ga bingung kalo doanya konsisten haha

  6. bon anniversaire…jadi disini tempat org2 bicara yg memotivasi belajar bahasa perancis…? cakep kan….
    eh baru sadar templatenya baru…

    1. Merci *bisa jawabnya gini aja haha. Iyaaa karena liburan ke Perancis inilah yg membulatkan tekadku 2 tahun lagi mau belajar bahasa Perancis. Bisa praktek tiap hari dirumah sama suami. Mudah2an bahasa Belanda ga termakan haha. Template ini masih berubah2, karena masih cari yg sreg dihati. Template yg ini masih sementara juga soalnya masih ga sreg

  7. Ah Den, ternyata kamu kemarin ulang tahun tho…Happy belated birthday Den… Semoga semua harapanmu tercapai :* Aku suka baca ceritamu ini Den, jadi pingin ke sana juga…*tulis di agenda 😀

    1. Suwun Beth doa dan ucapannya
      Mari menjelajah Perancis Beth, enak disummary tulisan sehabis liburan jadi ringkes ga kepanjangan. Kalo ada waktu dan mood, baru cerita masing2 tempat.

  8. Deeen, happy birthday yaaa… makin sehat dan bahagia selaluuuuu…
    Aku mbaca tulisan ini langsung inget draft postinganku ke Strasbourg dan Colmar, hahaha seperti biasa angkrem doang di draft >_<
    Emang enak ya liburan alam begini, tenang dan ga mbosenin.

    1. Suwuuunn Mel ucapan dan doanya 🙂
      Woohh wes ke Colmar dan Strasbourg juga ya. Ndang ditulis haha. Iki aku bikin summary dulu ben ga lali. Nanti cerita per kotanya nunggu mood huahaha.
      Iya Mel, enak liburan santai dan banyak jalan kaki gini, variasinya akeh.

    1. Suwun Ail ucapannya 🙂
      Iya Ail, desa dan kota-kota kecil di Perancis ini indah dan cantik. Makanannya enak-enak hehe.

    1. Suwun Yuuu 🙂
      Iki sik belajaran Yu, sik ga paham fungsinya ISO dan f haha. Mohon bimbingannya suhu *hormat 😀

  9. Den, Dijon cantik loh kotanya. Kalian pasti suka deh. Autun pernah kami mampirin waktu road trip Easter holiday 2014. Sayangnya aku ga ikut day trip ke Beaune karena Medea demam tinggi. Sepertinya harus balik lagi ke daerah Burgundy untuk lamaan tinggal di Dijon dan ke Beaune. Hyuukks… janjian. 🙂

    1. Iya Min lihat di foto memang cantik. Tapi karena suami pengen jalan2 didanau, akhirnya musti milih jalan2 kotanya Dijon atau Beaune. Kata yang punya rumah, lebih dekat ke Beaune, sejalan kalau mau ke danau. kalau ke Dijon nyempal.
      Iya nih, musti balik lagi deh ke Burgundy. Sukaaa sama alamnya. Yuukkss janjian 🙂

  10. selamat ulang tahun, Den… have a beautiful year ahead..

    btw romantis sekali ya suasananya di Prancis, jadi pengen nyulik suami buat kesana… *nyuliknya jauh hiks

            1. Hahaha monggo dishare. Wih, betah pisan yo Maureen Phd dewean. Aku mbiyen LDM 6 bulan ae grawung2 thok isine. Lha Phd kan suwe *lak tambah dipertegas hahaha

  11. Selamat ulang tahun embaaak…
    wish u allll the best.
    smooth bgt cara mbak bercerita, kayak lg nonton tv hahaha,
    btw rumah di Eguisheim imut2 sekali ya :3

    1. Terima kasih ucapannya 🙂
      Lagi belajar cara bercerita dengan bertutur bukan hanya sekedar narasi. Senang kalau dirasakan begitu 🙂 iya, rumah di Eguisheim menggemaskan.

  12. Selamat Ulang Tahun Mbak Den, all good wishes for you. Perjalanannya seru, tapi sempet stress karena keperosok parit ya Mbak, hihi, untung ada yang menolong 🙂 . Btw aku suka banget foto-fotonya mbak, keep on taking pictures *dan upload di blog* hehe

    1. Terima kasih Nina ucapannya 🙂
      Sedang belajar foto memoto nih, Insya Allah dibagi disini 🙂

  13. Selamat Ulang Tahun, Deny! Berkah di sisa umurnya selalu bahagia bersama Herr E and future children. Senang sekali ada liputan ini deh, waktu dari Munich ke Paris kereta sempat berhenti di Strasbourg, rasanya pengen turun sebentar liat kota di perbatasan ini. Semoga kesampaian lah ;p (lah…yang ulang tahun siapa, yang ngarep siapa).

    1. Terima kasih Mbak Ky ucapannya dan amin buat doanya 🙂
      Semoga kesampaian beneran Mbak suatu hari. Siapa tahu kan langkah kaki kedepan membawa kemana 🙂

  14. Keren banget rumah-rumah di Strasbourg itu, tipikal eropa memang tapi tetap senang saja ngelihat nya, dan, castle dengan langit birunya juga… cakep betul. sayang sekali, video nya saya nggak bisa buka.

    1. Dari 3 kota dengan rumah warna warni itu, aku pribadi lebih suka yang Eguisheim soalnya kayak desa kecil gitu. Strasbourg lebih turistik. Tapi tetap bagus sih. Iya, pas ke kastil dapat lagitnya biru. Sisa liburannya langitnya konsisten abu2 haha.
      Wah, semoga setelah dicoba lagi bisa dibuka ya Kei videonya. Ga spesial sih, miring2 gitu ngerekamnya 😀

  15. Selamat ultah semoga berkah 😀
    Eh aku sempet heran lho mbak, ini Perancis yak 😀 ternyata ada tempat2 yg namanya dan penampakannya Jerman banget menurutku

    1. Suwun Vita 🙂
      Ini menurut penjelasan suamiku yang “ahli sejarah” (seneng sejarah maksude haha) dan semoga aku nangkapnya baikpenjelasannya.Jadi yang Region Alsace itu memang dulunya milik Jerman (wilayahnya berbatasan dengan Jerman), makanya bangunan dan kastil2nya memang serupa bangunan Jerman. Terus entah pada tahun berapa (lupa) jadi milik perancis. Kurang lebihnya seperti itu Vit (kayaknya lebih gampang menjelaskan diferensial rumus buatku dibanding menjelaskan sejarah hehe)

  16. Aku penasaraan sama Strasbourg (apalagi ada turnamen tenis kecil disana 😛 ). Prancis memang cakep-cakep ya!! Asyik buat road-trip kayaknya memang! Tapi sekarang ini aku sukanya naik pesawat jadi kalo kesana ya ke destinasi-destinasi yang ada bandaranya aja, hahaha 😆

    1. Wah, baru tahu ada tournamen tenis di Strasbourg. Iya bener Ko Perancis ini memang cakep buat roadtrip. Alamnya indaahh dan lebih bergelombang dibanding Belanda yang flat haha. Seneng banget lho akhirnya aku bisa ngerasakan hiking menuju kastil haha norak. Lha soalnya di Belanda mau hiking dimana 😀
      Hahaha iya Ko, kalau kamu memang hobinya sama Bandara dan pesawat. Bisa kesiksa kalau 8 hari roadtrip gini ga ngelewati Bandara :)))

    1. Terima kasih Adele untuk ucapannya 🙂
      Semoga suatu hari bisa menjelajah Perancis ya 🙂

    1. Iya Tin saljuu akhirnya kesampaian juga menyentuh dan melihat haha.
      Semoga ya Tin, semoga. Semesta mendukung 🙂

  17. Happy belated birthday Den. Semoga banyak berkah dari Allah SWT dalam setiap fase kehidupanmu ya *hug hugs*
    Seneng banget liat foto2 kamu sambil ngayal di kubikel. Kayak negeri dongeng yang dulu aku sering baca di dalam buku cerita. Hahahaha kesampean ya akhirnya ngeliat hujan salju, kebayang girangnya kamu 🙂

    1. So sweet of you May. Terima kasih banyak buat ucapannya, amin buat doanya *hug hug hugs*
      Iya May, kata suami “ini kita dinegeri dongeng apa gimana rumahnya kok kayak mainan” hahaha
      Kesampaian May makanya loncat2 girang. Sejak kecil pengen banget ngerasain Salju. Gara2 film home alone kayaknya nih haha.

  18. hai mba Deny 🙂 , selamat ulang taun ya Mba, semoga senantiasa ya berbahagia menjalani manis, asem, pahit, wanginya hidup 🙂
    itu2 bangunannya kayak di dongeng2 ya Mbak. pengen deh ke sana *brb fotokopi duit* 😀

    1. Hai Santi, terima kasih buat doanya ya dan amin buat doanya 🙂
      Hahaha, fotokopi yang banyak San duitnya, trus bawa se kontainer kalo kesini, aku minta buat naik haji *lah haha
      Semoga kesampaian Santi.

  19. Happy belated Birthday! Lovely pictures. Enaknya kalau hidup di kontinen (Eropa) tinggal nyetir dikit dah nyampe. Disini mah ke Hamburg aja 4 jam haha akibatnya kemana2 harus naik pesawat. Itu foto2nya bikin mupeng banget, pengen banget begini sewa mobil lalu keliling aja gitu – tapi aku lebih suka ke Italia, makanannya lebih cocok

    1. Suwun Va 🙂
      Wah, kamu nyetir 4 jam nyampe Hamburg, kemaren 4 jam kami sudah melintasi 4 negara haha. Surabaya – Situbondo ae 6 jam naik bis. Masih Jawa Timur itu ya, ini wes lintas negara. Iya, kelebihan tinggal disini.
      Ah iyaaa Va, kami juga kayaknya road trip selanjutnya Italia. Aku juga penasaran sama makanannya. Kayaknya lebih cocok ke aku juga 🙂

  20. EGUISHEIM!!!! Duh kepengen kesana selain ke Colmar. Tapi sepertinya kesana harus sama seseorang yang spesial, kalo sendirian mah siap siap gigit jari…

    Ya udah sekarang dicari dulu yang spesialnya :p

    1. Aku pribadi lebih suka Eguisheim Crys dibanding Colmar. Lebih dapat feel romantisnya haha. Iya, jalan2 di gang2 yang romantis gini enaknya kalo ada yang digandeng haha *padahal aku kemaren juga ga gandengan, kami mencar, aku sibuk foto2, dia sibuk mengamati bangunannya :)))

  21. Trip yang menyenangkan ya Den, glad you had fun! 🙂 lucu banget bangunan yang di Colmar warna warni, itu rumah penduduk biasa ya? gemeess!! Aku dan R punya cita2 road trip yang lama suatu hari nanti.. sejauh ini kita baru pernah road trip ke Vegas aja, weekend trip. itu juga seru, kebayang kalau lebih lama pasti lebih banyak kisahnya hehehe

    1. Iya Chris, jalan2 santai jadinya menyenangkan. Banyak berhenti2nya 🙂 Iya itu rumah penduduk biasa. Ada yang dijadikan restoran juga atau toko souvenir. Semoga kalian nanti bisa road trip yang lamaan juga yaa 🙂

  22. Cantik banget foto-fotonya Mbak Deny. Strasbourg adalah salah satu kota yang ada dalam daftar yang pengen saya kunjungin, tapi belum kesampaian sampai sekarang. Seneng banget baca post ini karna isinya ngingetin saya tentang hal-hal favorit saya pas traveling: road trip, mengunjungi kota-kota kecil, dan keindahan alam. Nah baca post ini serasa dapet paket lengkap. Ditunggu cerita jalan-jalan berikutnya Mbak 🙂

    1. Terima kasih banyak Dixie. Sedang awal2 belajar motret 🙂
      Punya kesamaan berarti kita ya Dixie, mengunjungi kota-kota kecil dan kembali ke alam. Aku penasaran dengan trip Bavariamu. Akan segera khusyuk berkunjung ke blogmu. Karena aku juga penasaran dengan Bavaria nih 🙂
      Terima kasih Dixie untuk apresiasinya 🙂

Leave a Reply to DenaldCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.