Kembali lagi ke edisi tulisan kumpulan cerita kehidupan saya tiga minggu terakhir. Ada apa saja? Yuk mari dibaca bersama.
LULUS LES RENANG DIPLOMA C
Anak pertama kami akhirnya menyelesaikan dan lulus semua rangkaian les renang dan ujiannya, dari Diploma A sampai Diploma C. Tentu saja ini tidak dalam waktu satu atau dua tahun, melainkan 4 tahun!! Sampai pindah les ke 3 tempat. Dari tempat les yang kami rasa sangat lambat perkembangannya, menemukan tempat les yang semi privat, eh harus pindah lagi ke tempat yang ketiga karena tempat les yang kedua tidak punya jadwal les diploma C dan harus pindah ke kota lain. Belum lagi saat pandemi harus beberapa bulan berhenti karena tidak diperbolehkan oleh pemerintah.
Tentu saja kami sangat bangga dengan si Mbarep. Dari dia pertama masuk kolam renang selalu menangis, sampai lulus diploma C berenang dengan baik dan sesuai standar yang ditetapkan, sungguhlah perjuangan panjang. Suami saya yang selalu mengantar dan menemani anak – anak les renang, dari cuaca terang, hujan, angin kencang, malam hari gelap naik sepeda, patut lega dan terharu dia. Selama 4 tahun menemani, akhirnya lulus juga.
Saya yang beberapa kali ikut menemani dan mengantar anak – anak les renang, setiap anak mbarep ujian berenang, air mata saya selalu menetes. Betapa waktu cepat sekali berlalu. Tidak pernah lupa diingatan saya, dia yang pertama les menangis keras dan menolak untuk nyebur ke air, sekarang sudah berenang dengan penuh keyakinan dengan teknik yang benar dan sesuai standar keamanan.
Memang berenang adalah olahraga yang kami wajibkan anak – anak untuk bisa. Harus bisa dan lulus minimal sampai diploma B. Kalau mereka meneruskan ke diploma C, lebih baik lagi.
Sungguhlah kami sangat berbangga pada anak sulung. Bangga luar biasa. Satu sudah selesai, tingal anak tengah yang masih proses menuju ujian diploma A. Kalau yang bungsu, baru beberapa tahun lagi akan mulai.



POTLUCK KUMPUL TEMAN
Sudah lama sekali saya tidak berkumpul dengan teman – teman yang dia lagi dia lagi hahaha ya memang teman saya sekarang cuma itu – itu saja. Biasa kalau akhir tahun, kami ada kumpul bersama. Kali ini, potluck an. Temanya, lontong sayur. Acara di rumah saya. Yang datang : Anis, Ajeng, Agnes, Dita. Ika tidak bisa datang karena ada saudara yang sakit. Dita datang belakangan karena ada urusan yangharus diselesaikan.
Saya memasak rendang 3.5kg, oseng cumi asin pedas, lumpia rebung semarang, chocolate banana cake, bikin lontong, goreng kerupuk, dan membuat sourdough cinnamon roll. Anis membawa lontong sayur dan teh jasmin juga kado untuk anak – anak kami plus chips, Ajeng membawa telur balado, Agnes membawa brownies dan coklat cantik (tidak sempat difoto), Dita yang datang belakang membawa wedangan dan pesanan kami dari Indonesia (Dita baru saja kembali dari mudik).
Selalu menyenangkan jika berkumpul bersama mereka. Obrolan dari hati ke hati yang hangat, tertawa bersama, kocak, santai, dan membahas banyak hal. Makanan yang berlimpah membuat perut kenyang dan bisa bungkus banyak hahaha ini penting. Het was super gezellig. Tidak sabar bertemu mereka lagi.
Saya membagikan rendang ke tetangga londo. Wah mereka sekeluarga sangat senang dengan rendang itu, sampai dipuji berkali – kali. Bahkan anaknya yang pertama, minta diajari cara membuat rendang seperti yang saya kasih. Pengen rasanya saya bilang : Mending beli aja, karena bikin rendang itu butuh sabar tingkat dewa :))) Ya bagaimana tidak, rendang yang saya buat butuh waktu 7.5 jam sampai lumayan agak kering dengan daging yang empuk. Tapi ya akhirnya saya berikan resepnya. semoga dia tidak puyeng.






LANGIT CANTIK
Beberapa pagi, langitnya sangat cantik. Matahari terbit saat ini sekitar jam 8.37. Ini waktunya saya selesai mengantar anak – anak ke sekolah. Jadi saya langsung olahraga jalan kaki cepat. Pemandangan langit yang luar biasa indah, membuat saya selalu merasa gembira dan bersyukur selalu diberikan kesehatan yang baik, sehingga bisa menikmati pemandangan yang sangat indah sambil berolahraga. Udara yang dingin, tidak menghalangi saya untuk selalu bergerak. Ini cara saya bersyukur karena sejauh ini diberikan kesehatan yang baik. Ini cara saya menjaga titipanNya.
Selama tidak hujan, jalan kaki pagi akan tetap saya lakukan. Udara segar, badan bergerak, hati jadi gembira.






REJEKI NOMPLOK PAKET GRATISAN
Suatu pagi, saya pergi ke kota untuk mengembalikan buku ke perpustakaan. Karena saya sampai di sana terlalu pagi, perpustakaan belum buka, jadi saya berkeliling jalan kaki mencari toko mana yang sudah buka. Tentu saja salah satunya toko Asia. Setelah berbelanja di sana, saya masuk ke beberapa toko lainnya yang sudah buka, termasuk akhirnya khilaf membeli parfume (khilaf yang direncanakan haha). Saya melihat jam tanga, oh waktunya perpustakaan sudah buka. Saya percepat langkah ke sana.
Saat hampir sampai di perpustakaan, saya melihat antrian panjang menuju sebuah gedung. Saya pikir ini semacam pembagian sembako gratis untuk orang yang tidak mampu. Jadi saya lewati saja. Lalu, saya melihat ada salah satu petugas membagikan bingkisan. Wah, saya jadi tertarik. Lalu saya bertanya ke beberapa orang yang sedang antri, ini ada apa. Ternyata ada paket gratisan dari satu semacam supermarket yang baru buka cabang di gedung itu. Saya lihat paketnya lumayan besar.
Akhirnya saya ikut mengantri juga hahaha. Suka goyah jiwa kalau mendengar ada kata gratisan. Tidak terlalu lama antriannya, saya akhirnya mendapatkan. Lalu saya ke perpustakaan.
Malamnya, saya buka paket tersebut. Wah lumayan isinya banyak. Untung saya tadi ikutan antri.
Benar – benar rejeki nomplok dipagi hari.



MENGHIAS POHON NATAL
Tahun ini menghias pohon Natal di rumah, seminggu agak terlambat dari biasanya. Saya sedang sibuk luar biasa plus masih belum ada mood. Akhirnya minggu terakhir bulan November, kami sekeluarga bergotong royong menghias. Kali ini, saya tidak ikutan menghias karena tiga anak sangat bersemangat memnaruh hiasan sesuai dengan selera meraka. Saya hanya merapikan dibagian akhir.
Tidak hanya pohon natal saja, seluruh rumah pun kami hias meriah dengan memasang pernak pernik Natal. Pun saya memasang beberapa lampu di luar rumah supaya makin semarak. Saya sangat senang bulan Desember. Banyak lampu berkelap kelip dan hiasan yang meriah di setiap rumah. Melihat lampu dan hiasan pohon Natal seperti ini, membuat hati saya merasa hangat ditengah cuaca musim dingin dan langit yang gelap.
Kami memasuki bulan Desember dengan pohon Natal yang cantik di rumah. Para tetangga belum memasang. Biasanya mereka mulai pasang pohon ini setelah Pakjesavond tanggal 5 Desember. Kami selalu terlebih dulu tanpa mengikuti pakem.
Saya mendapatkan hadiah Sinterklaas dari tetangga londo. Dia ini, selalu memberikan saya paket wangi – wangi untuk badan. Padahal saya ini malas mandi. Tapi dia selalu memberikan paket untuk mandi. Curiga dia tahu kalau saya malas mandi. Jadi selalu diberikan ini. Supaya memotivasi untuk sering mandi haha. saya suka warna paketnya. Warna favorit saya.


Sudah selesai rekapan cerita beberapa minggu terakhir ini. Terima kasih sudah membaca sampai selesai.
Sehat – sehat selalu!
- 8 Desember 2025 –