Pengalaman Satu Tahun Ngeblog

Beberapa hari lalu blog kami mendapat notifikasi dari WordPress yang berisi ucapan selamat bahwa blog ini sudah berusia satu tahun. Ternyata baru satu tahun ya, saya pikir sudah lebih dari itu. Tidak terasa karena saya merasa senang dan nyaman sejak menyalurkan kesenangan menulis di blog ini. Seperti layaknya bayi yang berusia satu tahun, blog kami juga masih merangkak, belajar berjalan ataupun belajar berbicara. Semoga meskipun usianya masih balita, blog kami bisa memberikan sesuatu yang bermakna buat yang membaca maupun buat kami sebagai pemiliknya. Blog ini sudah seperti rumah bagi kami untuk menyalurkan segala opini, berbagi pengalaman, berbagi cerita, maupun mencari informasi yang berharga dari beberapa blog-blog lainnya. Beberapa hal yang ingin saya bagi tentang satu tahun bermukim diblog ini :

TUJUAN NGEBLOG

Tujuan awal menulis diblog sebenarnya sangat sederhana, yaitu ingin berbagi cerita, apapun itu, seperti yang saya pernah tuliskan pada bagian Secangkir Kopi. Dulu saya pernah rajin menulis, ketika patah hati sering melanda pada jamannya. Bahkan pada masa patah hati tersebut, saya produktif dengan beberapa teman mengeluarkan beberapa bukuKata-kata yang mengalir dapat merangkai sebuah cerita yang indah dan tertuang pada blog lama (blogspot dan multiply) yang pada akhirnya tidak pernah saya sentuh lagi ketika perlahan tapi pasti mulai meninggalkan masa-masa patah hati dan berkutat dengan sibuknya dunia perkuliahan. Bagaimana mau patah hati kalau setiap hari menghabiskan waktu dikampus sampai dini hari, berkencan dengan tugas-tugas kuliah karena setiap hari harus presentasi. Tapi takdir berkata lain. Diantara kesibukan kuliah tersebut, Tuhan membuat saya untuk lebih sibuk lagi ketika akhirnya mempertemukan dengan calon suami yang ternyata berbeda benua. Namun jika sudah takdirNya, jodoh diujung duniapun pasti bertemu. Singkat cerita, sebelum menikah suami mengusulkan untuk membuat blog yang kami isi bersama supaya saya kembali aktif menulis selain menulis laporan tugas kuliah. Nama yang saya usulkan adalah Denald. Asal usul nama tersebut pernah saya tuliskan disini.

Denald

Seiring dengan berjalannya waktu, tanpa kami rencanakan, tujuan ngeblogpun mulai bertambah, yaitu berbagi informasi. Informasi apapun itu murni dari pengalaman kami, bukan berbayar. Sampai saat ini kami masih sepakat untuk menjadikan blog ini menjadi tempat berbagi informasi maupun berbagi cerita tanpa embel-embel. Mungkin lebih tepatnya masih belum beriklan, bukan postingan berbayar. Meskipun ada beberapa tawaran kerjasama yang datang, namun masih belum bisa kami terima. Bukan mau menolak rejeki, tetapi memang tidak sejalan dengan tujuan kami menulis blog pada saat ini. Kami belum terpikir sejauh itu karena masih merasa nyaman seperti ini. Kalaupun ada cerita curahan hati, semaksimal mungkin kami usahakan masih ada manfaatnya untuk berbagi. Jadi curahan hati bukan hanya sekedar melepaskan uneg-uneg pribadi tetapi juga yang bisa memberikan nilai lebih buat yang membaca, seperti salah satu cerita saya pada bagian Berkah dan Musibah.

BAHASA YANG DIGUNAKAN DAN PROSES MENULIS

Beberapa tulisan dalam blog kami menggunakan bahasa Inggris dan kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia. Kalau tulisan yang menggunakan bahasa Inggris, Mas Ewald yang lebih banyak berperan meskipun saya juga pernah menulis tapi cerita yang pendek. Tetapi kalau tulisan dalam bahasa Indonesia, jelas saya yang menulis. Kenapa menggunakan bahasa Indonesia baku? Selain melatih saya untuk belajar menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar sesuai kaidah EYD, juga sebagai sarana Mas Ewald belajar Bahasa Indonesia. Disetiap tulisan yang saya buat, dia selalu membaca menggunakan bantuan translator pada aplikasi telefon genggamnya. Setiap ada kata-kata baru yang dia belum pahami, dia selalu menanyakan kepada saya artinya apa. Tidak terasa sekarang perbendaharaan kata Bahasa Indonesia yang dia ketahui semakin bertambah. Ditunjang dengan kegigihannya belajar Bahasa Indonesia dari sebuah buku.

Menulis menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah EYD itu susah-susah gampang. Tidak dapat dipungkiri dalam setiap menulis saya selalu membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk mencari padanan kata ataupun sekedar megecek apakah kata-kata tertentu tertera disana. Selain aspek yang berhubungan dengan Ejaan Yang Disempurnakan yaitu membuat kalimat yang baik dan benar, menggunakan tanda baca yang benar, penggalan kata dan beberapa hal lainnya, kami juga berusaha untuk tetap membuat setiap tulisan dalam blog ini nyaman untuk dibaca. Tersampaikan pesannya dengan bahasa yang gampang dicerna.

Dalam proses menulis, meskipun hanya sekedar tulisan curahan hati, entah mengapa saya selalu melakukan riset. Rasanya tidak nyaman buat saya pribadi ketika menulis tanpa melakukan riset meskipun kecil-kecilan. Apalagi untuk berbagi informasi agak serius misalkan tentang Ujian Bahasa Belanda di Jakarta atau Sekolah Bahasa Belanda sampai menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengumpulkan informasi supaya akurat. Harapannya adalah informasi yang diberikan tidak menjerumuskan kearah yang salah. Karenanya, saya dan suami (terutama saya) tidak bisa menulis dan langsung publish. Biasanya kami akan mengendapkan dulu beberapa saat. Membaca kembali berulang kali apakah ada hal yang terlewatkan, apakah ada tulisan yang salah ketik, apakah ada kalimat yang janggal dan sebagainya. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan kenapa blog kami ini hanya menelurkan (halah, menelurkan bahasanya) paling banyak 2 tulisan setiap minggunya. Tapi paling tidak selalu kami usahakan satu tulisan tidak absen setiap minggu, kecuali kepepet dan khilaf.

MANFAAT NGEBLOG

Banyak sekali manfaat yang kami rasakan sejak terjun dalam dunia blog. Bukan hanya menambah banyak informasi yang sangat berguna tetapi juga menambah kenalan baru. Dengan blogwalking, saya jadi mengenal banyak sekali blog-blog yang keren (menurut kami, semua blog itu keren dengan ciri khasnya masing-masing). Banyak pelajaran berharga yang bisa didapat dari pengalaman orang lain, banyak ilmu bermanfaat yang bisa didapatkan, maupun mengetahui karakter orang dari cara menulis ataupun menjawab komentar, meskipun berlaku hukum don’t judge the book by it’s cover. Memang betul bahwa tidak disetiap tulisan mereka saya meninggalkan komentar, tetapi percayalah jika memang ada waktu luang, saya pasti membaca semua tulisan dari blog-blog yang saya follow dari email maupun yang muncul di reader.

Mengharukan adalah ketika beberapa kali menerima email yang mengatakan bahwa banyak informasi yang didapatkan dari blog kami ini tidak hanya yang berkaitan dengan tes bahasa Belanda maupun sekolah bahasa Belanda ataupun segala sesuatu yang berhubungan dengan Belanda, bahkan ada email yang masuk menanyakan tantang seluk beluk pasar di Den Haag, Haagse Markt yang memang super lengkap dan murah karena pengirim email akan bertandang ke pasar tersebut, tentang Kawah Ijen dan tempat-tempat yang pernah kami singgahi, ataupun hanya sekedar menyapa dan berkata senang membaca blog kami. Saya juga senang membantu mereka yang memerlukan informasi khususnya tentang pernikahan dengan warga negara Belanda, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, syaratnya apa saja, proses pindah dan sebagainya, dengan catatan mereka tidak datang kosongan. Artinya saya tidak memberikan informasi dari nol, mereka sudah membawa informasi yang sudah didapatkan sebelumnya, mungkin ada yang tidak mengerti atau kurang jelas, baru saya akan membantu. Terus terang saya malas membantu atau menjawab pertanyaan yang sebenarnya sudah jelas saya tuliskan atau yang bisa mereka cari dari google, karena memang seperti itu cara saya dulu mendapatkan informasi. Bertanya sesuatu yang kurang dimengerti dari informasi yang saya dapatkan sebelumnya, bukan bertanya sesuatu yang informasinya sudah bertebaran dimana-mana. Senjatanya seperti ini : membaca dengan teliti dan tidak malas memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mencari informasi.

Saya pernah bertemu dengan beberapa dari mereka yang memang niat untuk mendapatkan informasi lebih dari apa yang mereka baca diblog ini maupun dari sumber lainnya. Ada yang harus menunggu dikos saya lebih dari satu jam sementara saya masih sibuk mengerjakan tesis dikampus. Ada yang sampai datang kekampus karena pada saat itu saya sedang kejar tayang sidang tesis. Jadi saya membantu dia, mendengarkan curhatnya, sembari saya mengerjakan laporan tesis. Ada yang ternyata tetangga beda blok ketika di Surabaya dan kami berteman baik sampai sekarang karena dia masih sering bolak balik Indonesia-Belanda untuk mengunjungi suaminya. Bahkan ada beberapa dari luar Surabaya sampai menelepon lama menanyakan ini dan itu. Sungguh saya tidak keberatan kalau memang blog ini menjadi jalan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan informasi tertentu. Bersyukurnya sampai saat ini kami belum pernah (mudah-mudahan jangan sampai kejadian) menerima email yang tidak mengenakkan isinya, ataupun komentar yang tidak menyenangkan. Yang tidak kalah menyenangkan adalah ketika menerima kabar gembira bahwa mereka yang menanyakan informasi, diberikan kelancaran sampai pada tujuannya. Ada yang akan menikah sudah mengurus ini dan itu, ada yang sudah menikah, ada yang sudah lulus ujian bahasa Belanda, ada yang sudah pindah ke Belanda berkumpul dengan suami dan keluarga tercinta, ada yang sampai dengan selamat dan berbelanja di Haagse Markt, ataupun keberhasilan-keberhasilan lainnya. Sungguh, menerima kabar bahagia itu sangat memotivasi kami menjadikan blog ini untuk bisa memberikan sesuatu yang lebih berarti lagi, yang membawa manfaat bagi yang membaca.

Selain manfaat-manfaat diatas, tentu saja yang tidak kalah menyenangkan adalah kopdar dengan beberapa blogger. Bertemu langsung dengan mereka yang selama ini saya tahu hanya dari tulisan itu sangat berbeda rasanya. Berdiskusi langsung, berinteraksi, dan saling bertukar pikiran. Beberapa blogger yang saya pernah jumpai langsung adalah Mbak Yoyen, Yayang, Crystal, Indah, Melly, Beth, Febi, Mindy, Bijo, Mbak Dede dan Safitri (mudah-mudahan tidak ada yang terlewat)

Deny, Mbak Yoyen, Crystal, Yayang, dan Indah yang bersedia mngambil gambar kami semua
Deny, Mbak Yoyen, Crystal, Yayang, dan Indah yang bersedia mengambil gambar kami semua
Bersama Fe dan Mindy dalam sesi tandatangan buku Menghirup Dunia. Terima kasih buat suami Fe yang meminjamkan punggungnya :)
Bersama Fe dan Mindy dalam sesi tandatangan buku Menghirup Dunia. Terima kasih buat suami Fe yang meminjamkan punggungnya 🙂

 

TERIMA KASIH

Terima kasih kepada siapapun yang sudah mampir ke blog kami. Terima kasih atas waktunya untuk membaca tulisan diblog ini. Terima kasih atas waktunya meninggalkan komentar meskipun kami tahu butuh tenaga ekstra untuk meninggalkan komentar diblog ini karena masalah yang kami tidak tahu ada dimana (suami sudah mengecek berulangkali dan katanya blog ini baik-baik saja atau memang mungkin ada masalah yang kami tidak tahu letaknya dimana, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini) menyebabkan banyak yang merasa kesusahan untuk berkomentar disini, dan terima kasih yang sudah follow blog ini. Kami berusaha memberi respon untuk setiap komentar yang masuk karena kami berpendapat bahwa siapapun yang mampir diblog ini dan meninggalkan komentar berarti sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Jadi kami merasa sangat perlu untuk membalas setiap komentar yang masuk. Kami ingin menciptakan diskusi dari setiap komentar yang ada. Kami sadar diri bahwa blog kami ini belum sebesar blog-blog yang sudah ada sekarang, yang mempunyai banyak pembaca tetap. Saya terutama, belajar dari blog-blog yang ramai pembaca, mereka selalu meluangkan waktu untuk membalas setiap komentar yang masuk. Kalau setiap pembaca kami sudah meluangkan waktu untuk memberikan komentar, membaca postingan kami, alangkah menyenangkan juga jika kami sebagai pemilik blog menyediakan waktu juga untuk membalas setiap komentar yang masuk. Itu sangat berharga untuk pembaca blog. Kami berpendapat bahwa mempunyai blog itu bukan hanya mengisi postingan dengan tulisan yang menarik (syukur-syukur kalau bermanfaat juga), tetapi juga komunikasi dua arah dengan cara membalas komentar.

Terima kasih dari kami, Deny dan Ewald.
Terima kasih dari kami, Deny dan Ewald.

Semoga blog kami kedepannya semakin lebih baik lagi dalam kualitas tulisan. Kami selalu belajar untuk memperbaiki yang kurang layak, mempertahankan yang sudah baik dan menjadikan lebih bermanfaat apa sudah kami bagikan dalam sepotong tulisan. Mohon maaf atas salah kata ketika blogwalking maupun ketika menjawab komentar. Seperti layaknya hidup dalam dunia nyata yang indah jika saling berdampingan, kami berharap dalam dunia blog kami juga dapat hidup indah berdampingan saling memberikan manfaat dengan blog-blog lainnya maupun pembaca pada umumnya.

Note : Saya bingung mengganti kata ngeblog, apakah menulis di blog ataukah menulis blog.

-Den Haag, 5 November 2015-