Cerita (Malam) Tahun Baru 2023

Selamat Tahun Baru 2023!

TASYAKURAN

Tanggal 30 Desember 2022, saya dan suami mengadakan tasyakuran. Bukan di rumah kami, tapi pesan 33 paket nasi kuning box, bubur merah putih, dan jajanan pasar di sebuah katering di Jakarta. Yang membuat terharu adalah, Mbak Tami yang punya katering malah membuatkan pengajian dengan memanggil Ibu – Ibu pengajian yang ada di lingkungan rumahnya, juga Pak Ustadz. Berdoa bersama untuk hajat, rejeki, dan amanah yang keluarga kami terima.

Semoga yang kami rencanakan dan terima, lancar tanpa terkendala apapun. Sehat dan selamat sampai hari H dan setelahnya.

Bubur merah putih
Nasi kuning kotakan
Jajanan Pasar

NONTON FILM DI BIOSKOP

Liburan sekolah akhir tahun, kami tidak ada rencana pergi ke manapun. Liburan tipis – tipis baru akan kami laksanakan awal tahun. Untuk mengisi waktu liburan krucils, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengajak mereka nonton bioskop film anak yang sesuai usia mereka. Saya pilihkan film kartun yang sekiranya jalan cerita tidak terlalu rumit dan kategori untuk semua usia.

Selama film berlangsung, mereka anteng menyimak film yang berdurasi 80 menit. Bekal snack dan minum saya persiapkan dari rumah. Karena filmnya pas jam makan siang, saya juga bawakan roti buat mereka.

Anak anteng nonton, Ibuk tidur dengan nyenyak haha. Saya ini memang pelor ya. Di manapun bisa tidur dengan nyenyak. Termasuk di bioskop. Apapun jenis filmnya, mau film perang atau horor, kalau ngantuk ya saya tidur.

15 menit sebelum film berakhir, saya terbangun. Jadi saya tidak tau secara keseluruhan ini film bercerita tentang apa. Yang penting krucils senang. Sampai di rumah, suami nanya gimana nontonnya. Saya bilang kalau tidur dengan sukses, krucils anteng nonton sambil ngunyah. Kata suami : dibelikan tiket nonton malah pindah tidur haha.

OLIEBOLLEN

Apalah arti malam tahun baru tanpa kehadiran gorengan ala Belanda. Oliebollen, Appelbeignet, Berlinerbollen dan beberapa gorengan lainnya. Suami beli Oliebollen 20 biji di bakery lokal dekat rumah. Saya yang tidak terlalu doyan, lebih memilih Berlinerbollen yang ada creamnya. Walhasil kami berpesta gorengan dari makan malam sampai keesokan siang.

KEMBANG API

Tahun lalu, kembang api dilarang di Belanda. Tahun ini diperbolehkan kembali tapi di beberapa kota tetap ada pelarangan. Salah satu alasannya karena cuaca sedang tidak bagus, angin kencang. Di kampung kami tinggal, kembang api tetap berlangsung dengan meriah. Sebagai penyuka kembang api, saya tentu saja menanti pergantian tahun dengan melihat pertunjukan kemeriahan kembang api.

Tahun ini Krucils lebih mengerti tentang kembang api. Kami beli kembang api yang batang kecil lalu main di belakang rumah. Pas sekali hujan sudah berhenti. Kembang apinya ditancap di tanah supaya tidak dipegang. Si Sulung sempat protes kenapa tidak boleh pegang kembang api, sedangkan saat di Indonesia, di rumah Uti, mereka bisa pegang kembang api. Ya di sana kan kembang apinya ditancap di pelepah pisang. Jadi aman. Lha di sini mana ada pelepah pisang. Tapi mereka tetap senang dan seru main kembanv api saat malam tahun baru.

Malamnya, menjelang jam 12, kami bangunkan mereka. Tidak seperti tahun lalu yang malas bangun, tahun ini mereka sangat antusias bangun dan berkumpul di kamar kami. Sama – sama berhitung mundur, lalu kami berpelukan, saling mengucapkan selamat tahun baru dan berdoa bersama untuk harapan tahun 2023. Setelahnya kami melihat kembang api dari jendela kamar, kruntelan bersama. Hangat dengan celoteh anak – anak.

Hati saya merasa terharu. Sadar bahwa kami sebagai orang tua sudah semakin menua, anak – anak semakin besar, dan kami sebagai keluarga semakin kuat ikatan emosinya. Kami selalu menikmati setiap momen kebersamaan, hadir saat itu secara utuh. Semoga kami bisa tumbuh dan saling membersamai apapun keadaannya.

NASI KUNING MINIMALIS

Menu tetap setiap tahun baru adalah nasi kuning. Bedanya, tahun ini nasi kuningnya minimalis. Badan saya masih belum terlalu fit untuk masak nasi kuning dengan lauk yang lengkap. Jadi saya masak lauk yang simpel saja.

Saya mulai masak jam 9 pagi (semua bangun siang karena tidur telat), iris bawang merah putih, blender bumbu, ungkep ayam, goreng tahu tempe. Ayamnya saya bumbu manis seperti bacem, lalu sisa bumbunya saya buat bacem tahu tempe. Tahu tempe saya masak orek. Lalu saya membuat mie goreng. Setelahnya merebus sayur untuk urap. Bumbu urapnya sudah ada dari stok. Terakhir adalah menanak nasi kuning.

Jam 12 siang, kami sudah duduk manis menikmati hidangan nasi kuning tahun baru. Suami seperti biasa memberikan pidato singkat haha berdoa bersama dan menyampaikan doa dan harapan untuk tahun ini. Sehat, banyak berkah, dan panjang umur.

KUNJUNG MERTUA DAN TETANGGA

Setelah makan siang, kami ke rumah Oma (Mama mertua). Saat Natal saya absen tidak ke rumah Mama karena sedang sakit. Krucils selalu senang kalau ke rumah Oma karena bisa makan snacks sepuasnya terutama coklat. Kalau di rumah kan dibatasi. Kalau di luar rumah, baru bisa makan yang lebih banyak.

Setelah 2 jam di rumah Mama, kami pulang dan mampir sebentar ke rumah tetangga untuk mengucapkan selamat tahun baru. Kami diberi sangu Oliebollen dan appelflappen.

FOTO KELUARGA

Mengakhiri keseruan tanggal 1 Januari, kami membuat foto keluarga dengan bantuan tripod. Ini juga salah satu tradisi yang kami lakukan setiap tahun. Berfoto bersama saat Natal dan Tahun Baru. Jadi kami bisa melihat perbedaan dari tahun ke tahun foto keluarga yang kami buat. Selain itu, kami gunakan foto itu juga untuk berkirim ucapan digital ke teman – teman dan saudara.

BEBERES POHON NATAL

Tahun baru artinya beberes pohon Natal. Sedih setiap kami beberes pohon Natal. Harus menunggu sampai November lagi supaya bisa pasang pohon Natal dan menikmati kelap kelip lampunya. Krucils membantu memasukkan pernak pernik di dos dan bilang “sampai bulan november ya pohon Natal”

Begitulah cerita keluarga kami seputaran malam tahun baru dan tahun baru 2023. Doa kami tahun ini sehat sekeluarga, banyak berkah, bahagia, dan Bismillah.

Hidup penuh manfaat, tetap bisa banyak berbagi, dan selalu penuh syukur. Selebihnya, jalani hari dengan doa dan usaha.

– 6 Januari 2023 –

Tahun Baru 2022

Tiramisu tahun baru 2022

Tahun dengan angka yang cantik. Selamat tahun baru semuanya. Sehat dan banyak berkah ya tahun ini. Harapan tidak muluk – muluk. Semoga keadaan dunia terkait Corona makin membaik. Karantina di Indonesia dihapuskan atau paling tidak jadi 2 hari sajalah, cukup. Saya pengen sekali mudik. Lalu apalagi ya, kami sekeluarga tetap komplit, sehat, bahagia dan lancar rejeki supaya makin banyak untuk berbagi. Usaha saya makin berkembang, mulai nambah pembeli dan rencana saya ikut beberapa kelas baking lancar tanpa hambatan.

Cerita malam tahun baru sama seperti tahun – tahun sebelumnya. Jam 8 sudah leyeh – leyeh di kasur sambil mainan twitter dengan mata sayup – sayup mengantuk. Tapi ada yang spesial sebenarnya tahun ini. Untuk pertama kalinya, kami melakukan tradisi keluarga di Belanda pada umumnya, malam tahun baru dengan gourmetten. Ini semacam BBQ an tapi dalam rumah pake alat listrik. Terharu juga akhirnya merasakan apa yang dilakukan keluarga Belanda lainnya hahaha agak norak memang saya. Ayam, daging, dan ikannya ya beli jadi sajalah yang sudah dibumbuin di supermarket kebanggaan orang Belanda :)))

Gourmetten

Selain itu, ya jelas yang tidak boleh ketinggalan, gerombolan Oliebollen, berlinerbollen, dan apelbeignet. Pastinya, ini beli semua karena saya malas membuat sendiri. Saya tidak terlalu suka oliebollen. Entah kenapa tekstur roti goreng, lebih cocok di lidah saya. Kalau berlinerbollen, saya suka karena ada vla vanilla di tengahnya. Pagi hari, saya memanggang sourdough bread dan siangnya sourdough baguette untuk dimakan saat gourmetten. Sorenya saya sempat membuat Tiramisu lalu masak beberapa printilan untuk tumpeng nasi kuning.

Berlinerbollen. Apelbeignet dan oliebollen
Sourdough bread with special patroon

Sama seperti tahun lalu, kembang api dilarang saat malam tahun baru. Tapi saya juga tidak tahu apakah ada denda atau cuma larangan saja karena ya tetap saja suara jedar jeder masih mengudara. Sebagai penyuka kembang api, ya saya nikmati saja suara jedar jeder dan warna warni di udara saat jam 12 malam. Saya melihat dari kamar sambil rebahan. Sebenarnya saya sudah tertidur sebelum jam 12 malam, padahal niatnya melek. Apadaya, sudah menjelang sepuh, gampang mengantuk. Pas jam 12 malam, terbangun ya karena suara kembang api. Saya bangunkan suami, seperti biasa mengucapkan selamat tahun baru sambil berdoa untuk harapan – harapan yang terucapkan. Saya bangunkan penghuni kamar -kamar sebelah, tak ada yang bergerak. Lalu saya kembali tidur.

Tiramisu

Hari ini, sejak pagi saya sibuk menyiapkan tumpeng nasi kuning. Ini semacam kebiasaan saja kalau tahun baru saya membuat tumpeng. Sebagai bentuk syukuran atas tahun yang telah terlewati dengan segala suka dukanya. Juga sebagai syukur awal tahun dengan segala harapan dan doa yang terucap untuk tahun ini. Dan seperti biasa juga, saya berbagi ke tetangga. Ditambah, saya berikan ke satu keluarga Indonesia yang baru saja saya kenal dan tinggalnya tidak jauh dari rumah kami. Kami satu almamater, jadi senang rasanya kenal orang Indonesia di dekat rumah dan ada latar belakang yang sedikit sama.

Bagi – bagi nasi kuning

Biasanya saya membuat nasi kuning langsung dari rice cooker. Kali ini saya niat pakai aron trus dikukus karena mencoba campuran beras basmati dan beras pandan. Hasil memang tidak khianat dari usaha karena teksturnya saya lebih suka yang hari ini dibandingkan yang sebelumnya dari rice cooker dan hanya menggunakan beras pandan. Jadi berikutnya kalau membuat nasi uduk, saya akan coba kombinasi beras ini.

Karena baru pertama kali menggunakan basmati, jadi saat membentuk tumpengnya agak kesulitan. Tidak terlalu lengket, langsung ambyaarr haha. Jadilah gunungnya agak longsor. Tak ada foto cantik tumpeng tahun ini karena tumpeng tak maksimal bentuknya. Lalu saya bentuk saja pakai mangkok kecil. Minimal supaya rapi tampilannya.

Tumpeng yang longsor gunungnya

Sorenya, kami ke rumah tetangga. Ini juga semacam tradisi, setiap tanggal 1 Januari, kami pasti ke sana karena ada undangan untuk makan oliebollen (sekalian mengantar nasi kuning). Sebenarnya untuk silaturrahmi saja sih, karena makanan yang disediakan bukan hanya Oliebollen saja. Lumayan juga variasinya untuk standar orang Belanda yang mengundang tamu *uhukk!

Selama 2 jam di sana, kami pulang ke rumah. Rangkaian acara malam tahun baru dan pas tanggal 1 januari sudah usai.

Semoga segala harapan baik tahun ini bisa terlaksana dan tercapai. Dimudahkan segala urusan dan dijauhkan dari segala marabahaya. Sehat dan bahagia untuk kita semua.

First sweets in 2022

– 1 Januari 2022 –

Akhir 2016 dan Awal 2017

Apa yang kami lakukan pada hari terakhir di 2016 dan hari pertama di 2017? yuk simak cerita saya *pembukaan seperti Vlog masa kini :)))

Sebenarnya tidak ada yang sangat istimewa karena sama seperti akhir pekan sebelumnya, aktivitas yang kami lakukan seputar bersih-bersih rumah, olahraga, dan leyeh-leyeh. Tetapi akhir pekan ini menjadi istimewa karena saya sudah tidak sabar melihat warna warni kembang api di malam tahun baru. Sebagai pencinta kembang api, hasrat menonton kembang api semakin tersalurkan sejak saya tinggal di Belanda karena banyak acara yang menyuguhkan kembang api, salah satunya kami pernah melihat Festival International kembang api di Scheveningen. Menjelang tahun baru, sejak tanggal 31 Desember jam 12 siang sampai tanggal 1 Januari jam 12 siang, kembang api dan petasan boleh dinyalakan. Diluar dari waktu yang ditentukan, pelaksanaannya dilarang walaupun masih saja ada yang suka nyolong nyolong. Sementara suami malah benci dengan suara petasan dan kembang api. Mengganggu telinga dan aktivitas tidur katanya. Padahal saya selalu lonjak-lonjak kesenengan kalau melihat kembang api dengan bentuk macam-macam di udara.

Sabtu siang setelah bersih-bersih rumah, saya menyiapkan makan siang yang tidak pakai ribet yaitu sushi. Kalau sedang males masak dan pengen cepet, saya biasanya membuat sushi karena kami berdua memang sushi mania. Paling tidak sebulan sekali kami makan sushi. Nah, sabtu kemarin entah dimana saya menaruh gulungan sushi yang berujung dari pencarian yang tidak ketemu, akhirnya saya menggulung sushi tanpa menggunakan bambu gulungannya. Menggulung biasa. Meskipun agak berantakan, tapi tidak jauh berbeda sepertinya ketika saya menggunakan gulungan bambu. Tidak jauh berbeda tidak rapinya maksudnya haha. Saya membandingkan tentu saja dengan sushi yang ada di restaurant yang hasilnya rapi sekali.

Hasil dari yang memakai gulungan bambu
Hasil dari yang memakai gulungan bambu

Hasil minggu lalu tanpa gulungan bambu
Hasil minggu lalu tanpa gulungan bambu

Setelah makan siang suami pergi ke kota sebentar sedangkan saya yang malas gerak nglimpruk di rumah, kembali leyeh-leyeh nyambi masak. Suara petasan sudah mulai jedar jeder terdengar. Sorenya saat suami sudah sampai rumah kembali, kami keluar jalan kaki menuju toko kue dekat rumah untuk membeli Oliebollen (oliebol kalau cuma satu buah). Antriannya lumayan panjang. Oliebollen ini adalah makanan khas Belanda menyambut tahun baru berupa roti goreng isi kismis dan buah kering. Sebenarnya stan-stan yang menjual Oliebollen sudah banyak dijumpai semenjak akhir November dan berlangsung sampai 31 Desember. Kami pada akhirnya tidak hanya membeli Olibollen tetapi juga Berliner bollen (ini favorit saya karena ditengahnya ada fla yang rasanya tidak terlalu manis), Appelbollen, dan Appelbeignetten. Jadi malamnya kami makan segala macam yang kami beli ini sampai perut begah rasanya.

Tiga yang belakang itu Oliebollen. Biasanya pemyajiannya ditaburi bubuk gula pasir. Tapi kami memilih tidak. Dua yang di depan favorit saya.
Tiga yang belakang itu Oliebollen. Biasanya penyajiannya ditaburi bubuk gula pasir. Tapi kami memilih tidak. Dua yang di depan favorit saya Berliner bollen, dan dua yang dibelakang sebelah kanan itu Appelbollen

Jam delapan malam suami sibuk ketak ketik urusannya sedangkan saya mulai kesenengan karena tetangga depan belakang mulai menyalakan kembang api yang saling bersahutan dengan segala bentuk dan warna warninya. Suami manyun karena suara petasan dan kembang api mengganggu telinga dan konsentrasinya. Sedangkan istrinya malah gembira hilir mudik lihat kembang api dari dalam rumah. Terbayang kan bagaimana kami ini saling bertolak belakang :D.

Sekitar jam 10 malam suami sudah mengantuk dan tidur. Sedangkan saya masih segar bugar dengan mata yang masih cerah tetap memperhatikan kembang api yang kali ini saya lihat dari dalam kamar. Malam tahun baru seperti ini sebenarnya ada perasaan sedih yang selalu menghinggapi karena mengingatkan saya saat tahun baru terakhir bersama Bapak. 31 Desember 2011 malam, saya yang selalu pulang ke Situbondo pada akhir tahun karena kantor pasti libur selama 2 minggu, melewatkan malam tahun baru waktu itu dengan menonton Transformer di TV bersama adik sedangkan Bapak tidur. Menjelang jam 12 malam, Bapak terbangun dan menunggu detik-detik pergantian tahun. Saat jam 12 malam, kami saling mengucapkan selamat tahun baru lalu saling mengucapkan harapan-harapan di tahun yang baru lalu setelahnya kami sholat bersama. Ritual seperti itu sudah kami lakukan sekeluarga sejak saya masih kecil. Pada tanggal 1 Januari saya kembali ke Jakarta dan ternyata itu adalah pertemuan terakhir saya dengan Bapak karena lima hari setelahnya Bapak meninggal dunia. Setelah saat itu, malam tahun baru selalu menyisakan sedih buat saya karena selalu teringat dengan Bapak.

Kembali ke cerita malam tahun baru saya dan suami. Jadi setelah ditunggu-tunggu, akhirnya jam 12 pun tiba dimana kembang api semakin riuh di udara. Saya melihat dari kamar semakin senang. Saya lalu membangunkan suami dan mengucapkan selamat tahun baru satu sama lain dan saling berucap harapan di tahun yang baru. Setelahnya suami tidur lagi dan saya tetap melihat dan merekam beberapa atraksi kembang api yang menurut saya menarik. Salah satunya dibawah ini. Oh iya, kata suami biasanya pas jam 12 malam tersebut para tetangga langsung saling mengucapkan selamat tahun baru kalau memang mereka sedang berada di luar rumah atau di jalan sekitar rumah. Nah karena kami sudah mematikan lampu rumah sejak jam 10 malam, maka kami mengucapkan tahun baru ke tetangga keesokan harinya. Saya tidur sekitar jam 1 malam dan suara kembang api masih ramai terdengar.

Hari minggunya saya masak istimewa. Kami mengadakan syukuran atau selametan kecil-kecilan atas rejeki titipan Allah. Syukurannya ya cuma kami berdua yaitu membuat tumpeng kecil. Dan menghantarkan beberapa kotak nasi kuning ke tetangga-tetangga dan saudara. Karena saya tidak punya cetakan tumpeng, awalnya mau dicetak pakai mangkok saja jadi tidak berbentuk tumpeng. Lalu tiba-tiba ada ide untuk membentuk tumpeng memakai karton yang dilapisi plastik. Untungnya saya punya banyak karton di rumah.

Tak ada cetakan tumpeng, karton pun jadi 😅
Tak ada cetakan tumpeng, karton pun jadi 😅

Dengan peralatan seadanya tumpeng pun jadi dengan makanan pendampingnya perkedel dan ayam panggang (karena males menggoreng makanya saya masukkan perkedel dan ayamnya ke dalam oven saja), telur dadar, sambel goreng pete kentang, tahu tempe kecap, mie, dan urap sayur. Tidak ada sambel karena sambel goreng kentang petenya sudah pedas.

Ini pertama kalinya saya membuat tumpeng dengan segala printilannya. Lumayan juga ya membuat pinggang remek selesai masak. Tapi saya gembira karena ada pengalaman pertama juga membuat tumpeng dan kami menghabiskan berdua yang ada di dalam tampah kecuali ayamnya cuma dimakan satu sama suami. Favorit suami sambel goreng kentang pete. Heerlijk katanya. Trus dibilangnya tumpeng saya seperti menara pisa alias miring :)))

Tumpeng mini porsi makan berdua langsung tandas tak bersisa
Tumpeng mini porsi makan berdua langsung tandas tak bersisa

Setelah saya dan suami memakan tumpeng kecil kami, lalu kami pergi ke tetangga-tetangga untuk mengucapkan selamat tahun baru dan membawa nasi kotak dan mengatakan kalau kami sedang mengadakan syukuran. Setelahnya kami pergi ke rumah Mama sambil membawa nasi kotak juga karena beberapa saudara berkumpul di sana.

Beberapa kotak nasi kuning dibagikan ke para tetangga dan saudara
Beberapa kotak nasi kuning dibagikan ke para tetangga dan saudara

Seperti yang Mas Ewakd tuliskan di postingan sebelumnya, semoga 2017 selalu menghadirkan kebahagiaan dan kesehatan yang baik untuk kita semua. Semoga 2017 kondisi di Indonesia dan dunia jauh lebih baik.

img_2806

-Nootdorp, 3 Januari 2017-