Kenangan Masa Kecil Pada Semangkuk Rawon

*Duh judulnya kok seperti FTV

Sudah lama tidak bercerita masak memasak meskipun akhir pekan ini saya juga tidak terlalu masak banyak. Malah kami makan jenis makanan yang sama pada hari Sabtu dan Minggu. Yang menjadikan istimewa karena saya memasak makanan masa kecil yaitu rawon. Bedanya, rawon yang biasa Ibu masak untuk saya dan adik-adik isinya bukan daging sapi melainkan kacang panjang dan labu siem. Kami tinggal di kota yang dekat pesisir, maka konsumsi daging sapi dikeluarga sangatlah jarang, lebih banyak mengkonsumsi makanan laut. Karena tidak terbiasa itulah yang membuat kami tidak terlalu suka makan daging bahkan saya sudah beberapa tahun ini berhenti mengkonsumsi daging (dan unggas). 

Seminggu lalu saat membersihkan gudang tempat menyimpan persediaan bahan makanan, saya menemukan sebungkus kluwak yang belum terpakai sama sekali. Lalu saya melihat freezer, ternyata stok bumbu rawon sudah habis. Akhirnya niat kalau minggu ini harus membuat stok bumbu rawon dan masak rawon. Kebetulan rendaman telur asin sudah waktunya di”panen”. Tinggal merendam kacang hijau untuk membuat kecambah pendek. Bumbu rawon untuk 4 porsi : 3 porsi untuk stok, satu porsi untuk dimasak. Wangi aroma rawon menyebar ke segala penjuru rumah. Sambil masak, jadi teringat masa kecil kalau Ibu masak rawon ini, saya dan adik-adik sangat lahap makannya. Salah satu makanan favorit di rumah (masakan Ibu lainnya khas rumah pernah saya tulis di sini). Jadi mrebes mili kangen Ibu dan adik-adik, namun terobati kangennya saat berbincang dengan adik di telepon. Dan saya kirimkan foto di bawah ini ke Ibu dengan keterangan : Deny kangen rawon buatan Ibu.

Rawon isi labu siem dan kacang panjang. Telur asin buat sendiri, kecambah pendek buat sendiri. Untung tempe ga harus buat sendiri :D sambel trasi mentah tidak ketinggalan juga couscous sebagai pengganti nasi.
Rawon isi labu siem dan kacang panjang. Telur asin buat sendiri, kecambah pendek buat sendiri. Untung tempe ga harus buat sendiri 😀 sambel trasi mentah tidak ketinggalan juga couscous sebagai pengganti nasi.
Ini blendrang rawon, dimakan saat hari minggu
Ini blendrang rawon, dimakan saat hari minggu

Saya selalu bercerita ke suami kisah dibalik setiap masakan Indonesia yang saya buat. Sekalian memperkenalkan kuliner Indonesia sekaligus memberitahu ada kedekatan apa antara saya dengan beberapa makanan tersebut. Seperti rawon, saya bilang kalau rawon biasanya isinya daging sapi. Jadi yang saya masak ini perkecualian. Ini kali kedua suami makan rawon dan dia tetap penasaran tentang kluwek. Mungkin dia heran ya ada bahan warna hitam dan bisa dimakan.

Terobati sudah kangen saya dengan rawon khas rumah. Minimal bentuknya sama meskipun rasa masih kalah jauh dengan buatan Ibu. Kenangan masa kecil pada semangkok rawon labu siem dan kacang panjang. 

Sabtu kami melihat Sinterklaas di dekat rumah. Meskipun udara dingin sekali, tapi penasaran dengan kemeriahannya. Ternyata benar, rame sekali. Anak-anak kecil bersuka cita bernyanyi dan menanti kedatangan Sinterklaas. 

Hari minggu saya bisa menyelesaikan 6k lari sementara suami 18k. Hawanya super dingin, saya pikir minus kok tangan rasanya beku sampai kibas kibas beberapa kali tetap rasa kebas. Ternyata begitu saya cek, masih 4°c tapi serasa minus. Siangnya saya masak semur tahu telur puyuh untuk bekal suami minggu depan. Saya juga membuat lemper isi ayam dan ikan tuna, pesanan teman-teman kantor suami. Sisa akhir pekan kami nikmati dengan berbincang-bincang santai sambil jemur baju.

Musim gugur tapi rasa musim dingin
Musim gugur tapi rasa musim dingin

Kalau kalian, adakah masakan rumah yang membuat teringat akan kenangan masa kecil?

-Den Haag, 13 November 2016-

131 thoughts on “Kenangan Masa Kecil Pada Semangkuk Rawon

  1. naturally like your web site however you need to take a look at the spelling on several of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the truth on the other hand I will surely come again again.

  2. Kluwak kluwak, di Jerman mana ada. Kerupuk orannyenya juga bikin kangen. Kalau aku bukan makanan yang diingat tapi kalau seputar makanan adalah saat susah makan saat kecil terus dikasih jamu pahit hahaha.

    1. Iya, temenku yang tinggal di Jerman tempo hari nitip kluwak ke aku.
      Akupun sejak SD sudah disuruh minum jamu pahit, apalagi pas awal2 menstruasi, wuiihhh penyiksaan banget. AMpun itu jamu pahit sekali.

  3. Mbak.. bagi resep rawonnya dong… ini satu2nya masakan yang gak pede bikin bumbunya… kluwak paling banter cuma buat bikin brongkos. Btw.. rajin bgt bikin kecambah sendiri.. tuk tempe sekali kali coba bikin… gampang kok

    1. Kecambah bikin sendiri karena di Belanda tidak ada yang jual kecambah pendek. Sebaliknya di sini banyak yang jualan tempe jadi tidak terpikir bikin sendiri karena harganya masih sangat terjangkau 🙂
      Resep rawon ala aku ya
      bumbu halus : bawang merah, bawang putih, kluwak, air asam sedikit, kunyit bakar, lengkuas, kemiri sangrai (kalau kuah rawonnya ingin agak kental, kemirinya yang banyak), jahe, sedikit terasi, serai ambil putihnya, merica, garam, dan gula pasir. Setelah dihaluskan, kemudian di tumis bersama batang serai, daun jeruk, daun prei. Setelah harum masukkan ke air kaldu (saya pakai kaldu sayuran). Setelahnya tambahkan isian (saya pakai isian sayuran). Untuk banyaknya bahan2 yang dihaluskan, saya pakai kira2 saja, ga pakai takaran. selamat mencoba!

  4. Haloo mba Deny, apa kabar? masih inget usi kan? maaf aku pinjem bukunya kelamaan dan belum kabar2in lagi, aku mau kontak mba tapi kelupaan melulu..plus hp sempet rusak kontaknya hilang semuaa.. mba kalo masih simpen no aku tolong whatsapp yaa.. aku nggak bisa soalnya huhu.. makasihh

  5. hai denny. Rawon itu semakin semakin sering diangetin semakin enak. beda dengan soto di jakarta banyak yg jual tdk seperti rawon ada sih yg jual tp ga sebanyak soto. kalo pulang ibu juga bikinin rawon ga kebayang kalo kluwek jd bumbu langka apa gantinya bikin rawon?. ibuku pernah juga bikin rawon isi labi siam rasanya segar labu siam kan rasanya ada manis dan dingin ditenggorokan mnurutku.

    1. Hai Ru, iya bener banget. Leteknya (ampas) nya makin kental karena kuahnya makin berkurang. Kalau kluwek jadi langka, belum tahu apa ya kira2 yang bisa jadi bahan pengganti kluwek. kalau ada substitusinya berarti bukan rawon lagi rasanya. Iya kuah rawon rasanya seger kalau dikasih labu siem. Aromanya juga seger. AKu jadi mikir apa rawon labu siem ini khas Jatim ya.

  6. Sama Den..nasi rawon sama ketoprak dan gado2x. Si Bapak dari Surabaya, dia suka masak rawon, sementara di deket rumah ortu ada ketroprak dan gado2x langganan. Pagi2x menunya ketroprak, siang sampai sore menunya gado-gado…hahaha..Cuman susah-susah gampang bikin ketroprak enak di luar Indonesia..

    Hebat euy masih lari pas dingin-dingin 🙂

    1. Waahh, Jago berarti Bapak ya masak rawonnya. Asli Surabaya, rawonnya enaakk. Owwhh aku baru tahu Indah ada darah Surabayanya. Aduh kamu nyebut ketoprak jadi kangen Jakarta. Dulu kalau sarapan juga seringnya ketoprak deket kantor haha.
      Justru kalau dingin dibuat lari ga kerasa capeknya Ndah. Kalau pas summer, lari 10 menit aja sudah ngos2an. Asal jangan pas angin aja, males haha

  7. awal makan rawon sempat bingung, ini apaan yach kuah2 hitam, dibilang semur yach nga. wkwkwk.. sekarang sich jadi doyan apalagi ama telor asin hehehe. jadi ngiler ama rawon nich.

    1. Hahaha iya yah, untuk yang dari luar Jatim makan rawon itu jadi tanda tanya besar. temenku yg di Jakarta juga bilang itu kuah kok warnanya kayak comberan haha.

  8. sluurrrppp matep banget penampakannya den.
    pas liat fotonya penasaran kecambah pendeknya beli dimana karena disini adanya model toge biasa aja, ternyata bikin sendiri ya #kewl
    iya masih musim gugur tapi udah serasa musim dingin aja ya….

    salam
    /kayak

    1. Mantep Mbak, dingin2 gini setiap weekend akhirnya makan yang berkuah. Sekali masak untuk sabtu minggu haha males masak setiap hari. Iya mbak, ga ada yang jual kecambah pendek, dengan kekuatan kepepet akhirnya ya bikin sendiri haha.
      Seminggu lalu di tempatku sudah ada salju tipis tipis.
      Stay warm disana ya Mbak!

  9. Mmm, kenangan masa kecilku pada makanan cukup banyak Mba, haha. terutama karena mama suka masak. Telor balado salah satunya juga ingetin masa kecil aku 😀 karena kayanya pas kecil aku berasa keren banget bisa makan telor balado itu dan kuat pedesnya haha

    1. Mungkin kalau Ibuku dan Mamamu tetanggaan, akan bikin usaha join katering kali ya Ji haha. Ibuku soalnya dulu ada usaha katering, tapi semakin bertambah umur sudah ga sanggup lagi masak dalam skala besar.
      Makanya kamu kuat banget ya makan pedes *toss kita

  10. Ngiler asli liat rawon. Dulu waktu di Ygy aku sukak banget makan rawon, Rawon setan namanya Den. Tempe kamu beli atau buat sendiri Den? eh gimana sih buat rawon biar bisa item kyk gt?

    1. Ohhh di Jogja ada juga ya Rawon setan. Kirain di Surabaya aja haha. Warna hitamnya itu dari kluwak. Kluwak itu adalah salah satu bumbu yang ada di dalam cangkang gitu (duh susah menerangkannya haha). Kalau tempe aku beli soalnya gampang banget carinya bahkan supermarket lokal aja jual, ga perlu ke toko asia.

  11. Penasaran rawon tanpa daging sapi. Karena rawon kan identik dengan daging sapi.
    Liat menu makan deni di hari minggu kok enak ya. Apalagi makan di udara dingin, makin manyuss.

    1. Enak Pak Alris rasanya, seger dari rasa labi siemnya.
      Akhir pekan sekarang makannya kuah-kuah terus pak. Cuaca makin ga menentu gini, cari yang anget anget hehe.

  12. Aku pecinta makanan berkuah, Mbak. Pertama kali nyoba makan rawon waktu masih kuliah, di dekat kampus ada rumah makan Jatim, pas nyoba suka jadi sering makan disitu (sebenernya suka kuahnya bukan dagingnya).:))
    Terus pas mama sudah pindah kesini, iseng ngajakin mama nyobain bikin rawon dan berhasil. Mau bikin lagi, tapi lumayan repot milih kluweknya, Mbak. Udah ngikutin cara milih kluwek yang bener tapi tetep aja kurang berhasil.
    Dan aku baru tau rawonnya bisa pake labu dan kacang panjang, aku ga begitu suka daging sapi, tapi suka banget sama labu. Bisa jadi alternatif buat nyobain rawon lagi kalo gini, Mbak. Terima kasih sudah berbagi lho, jadi ada alternatif kalau mau nyobain bikin rawon lagi.:)

    1. Oh iya bener,milih kluwek itu memang Tricky ya. Untungnya di sini kluweknya sudah langsung dijual buahnya (dalamnya) aja perbungkus gitu ada banyak isinya. Dan aku rasakan kemaren satu satu, ga ada yang pahit. Jadi kayaknya dipilihin dulu sama mereka.
      Sama-sama Wulan. Silahkan dicoba. Enak kok rasanya seger rasa labu siemnya 🙂

      1. Enak kalau sudah dikupasin langsung, Mbak. Kemarin ngebukanya aja susah.hahahaha
        Aku fans garis keras labu siam, Mbak. Jadi pasti akan suka.:D
        Oh iya aku dulu pernah bilang ke Mbak kan ada makanan Bangka namanya “eng sang”, waktu lalu mama ku ada buat. Nanti aku kirimin ke email ya gambarnya, Mbak. Mbak pernah google ga ketemu kan ya.:D

  13. Aaaaakh :’ rindu kenangan makan di masa kecil :’ duh, ini aku puas-puasin banget makan masakan buatan ibuk selagi masih bareng-bareng sama ibuk :’ hihihi

    1. Iya, ini lidah seringnya kangen yang aneh2 haha. Wah, aku sekarang jadi kangen Bolu Meranti sama Dimsum Nelayan. Dulu kalau tugas ke Medan pasti cangkruknya di Nelayan. Aduh jadi kangen kulineran Medan yg enak2 itu. Kalo kangen rawon di Medan, bisa dialihkan makan soto kesawan mungkin (lah kan beda ya haha).

  14. mbak… itu rawonnya menggoda sekali. 😀 di sini rawon Mak (nenek saya) terkenal enaknya loh. dulu waktu muda beliaunya punya warung. Hehe. Jadi kalau masak Rawon selalu ditunggu- tunggu sama anak cucunya.
    klau di luar negeri telur asin nggak ada tokonya ya mbak? sampe buat sendiri begitu?

    1. Terima kasih Tutus. Rawon yang mau makan aja musti nyiapin printilan2nya jauh2 hari haha. Wah, beruntung sekali kamu punya Mak yang rawonnya juara rasanya. Aku lebih suka rasa rawon warung lho dibandingkan yg kelas restoran gitu. Rasanya kalo rawon warung itu lebih mantap bumbu dan aromanya. Dan lebih kentel (soalnya wes diangetin berkali2 ya haha).
      Ada telor asin di Belanda. Cuma perbiji harganya mahal. Nah karena aku suka makan telor asin, jadinya akan lebih ekonomis kalau ngerendem telor ayam di larutan garam. Mau makan banyakpun tinggal ambil. Cuma nunggunya yg lama.

      1. hehe.. memang yang lebih enak itu yang sudah diangetin mbak. Dulu syukuran mau berangkat haji Mak, kan buat rawon, sampai mak sudah tiba Mekkah rawonnya masih dipanasin dan rasanya tambah enak. heheehe
        Hehe.. 7 hari ya mbak ngrendemnya? pengennya sekarang, makannya seminggu kemudian. 😀 bikin telur asinnya makin nikmat.

        1. Mending kalau cuma 7 hari, musti nunggu 3-4 minggu haha biar telor asinnya makin masir. Kalau kepingin banget ya bisa beli ke toko.

  15. Denyyyy, sedapnya makan rawon :9. Btw aku malah takjub karena dirimu makannya pake couscous. Rasanya gimana, Den?
    Sama mau nanya, kalo bikin bumbu rawon sekalian nyetok (bikin stok) ya? Terus penyimpanannya di freezer kah? Aku diajari yoooh hihihi.. ngeliat tempe garit nya ngiler banget Den, disini tempe harganya sama kaya daging. Satu papan $4.5 disini, kalo daging sapi yang enak sekilo $8.

    Masakan yang rumah banget tuh Tumpang solo ala alm Bapak dan ditularkan ke Ibu yang jadi handal bikin Tumpang juga. Kudu nyari tempe semangit duluuu tapi hihihi.. terus rawon juga masakan fave orangtuaku Den, mereka berdua suka cerita spot2 favorit di Solo dulu kalo lagi pacaran.. jajan rawon disini, di situ.. sampai pas Bapak tugas di Purwokerto lalu susah nyari rawon yang cocok hehehe.. aduh postingan rawonmu bawa rasa kangennnn sama ortu Deeeenn

    1. Couscous ga ada rasanya Dil. Hambar. Biasanya kukasih jeruk sedikit pas direndem sama air panas biar ada rasa seger dikit. Kami kalo weekend memang libur makan nasi. Jadi variasi antara couscous, ubi, singkong, quinoa, atau pasta. Aku malah beli beras 1kg sudah sebulan ga habis2. Kebablasen seneng makan ubi sama singkong haha. Pengen variasi karbohidrat aja.
      Iya Dil, aku kalo bumbu2 yg ruwet gitu macam lodeh, soto, rawon, bikinnya lebih dari satu porsi (dimatengin dulu ya, bukan bumbu mentah. Digongso dulu) trus sisanya taruh di tempat (bisa box atau plastik. Wadahi kira2 perporsi) simpan di freezer. Nah kalau mau pakai tinggal cemplung. Lebih praktis karena ga perlu bikin dari nol lagi. Jadi kayak bikin bumbu ala2 Indofood gitu tapi versi kita dan tanpa pengawet tentunya.
      Wah, tempe murah Dil di sini. Sepapan 400gr €1.3an. Tahu juga murah. Daging yg standar untuk bakso (daging tanpa lemak) €5-€6/kg. Kalo daging yg dibuat rendang (ada lemak2nya) €4/kg sudah dapat. Itu daging yg ada di pasar di toko turki. Makanya tahu tempe pasti ada di kulkas, soalnya lebih murah dari daging dan lebih kemakan. Aku tetep nyetok daging dan ayam karena sesekali suami pengen makan juga. Kalo ikan malah murah2. Aku kalo beli salmon 3 potong(perpotong ukuran bisa untuk makan 2 orang) = €14an. Malah sering ada obralan semacam ikan kembung (kondisinya masih bagus) 1 bak isinya sekitar 10-15an ikan cuma €5. Lumayan bisa ngiritlah di Den Haag ini karena bisa dapat murah dan bahan2 Indonesia terjangkau. Makanya aku sering bilang sama suami : bersyukur ya aku dapat kamu yg tinggal di Den Haag. Masio sering kangen kuliner Indonesia tapi nyari2 bahannya ga susah dan harga terjangkau. Soalnya ada beberapa kenalan yg tinggal di negara eropa lainnya sampai tempe pun bikin sendiri. Saking ga ada yg jualan di kotanya. Musti banyak2 bersyukur kalo ingat itu, bisa makan tempe tanpa harus repot bikin sendiri :).
      Ah iyaa, kamu pernah cerita ttg tumpang ini. Ancene enak ya Dil sambel tumpang ini. Iya Dil, meskipun kita sudah terbiasa masak ngene tapi tetep ya ada saat2 kangen sama masakan rumah, kangen saat2 makan bareng keluarga. Kangen makanan yg jadi favorit di keluarga. Ayoookkk berpelukan sesama perantau haha. Semangat Dil!

      1. Makasih tips bumbu indofood ala kita nya Deeen *apa itu ala kita* :’)))
        Mantaaaabbs diversifikasi pangannyaaaa. Layak ditiru juga 😉

  16. Deny, masakan kenangan masa kecilku sayur kacang bening. Itu tauge nya sama sambal nya bikin ngiler. Aku klo bikin tauge di musim dingin ga jadi tauge nya. Seorang temen bilang simpan diatas verwarming kata nya, begitukah?

    1. Wah segeerr Yang itu sayur kacang bening. Makan pakai sambel terasi pasti mak nyus.
      Kalau bikin tauge di segala musim bisa Yang. Jadi ga tergantung musim dan bisa ditempatkan dimana saja. Ga harus deket verwarming. Caranya : ambil kacang hijau secukupnya, rendam kira2 1 jam. Siapkan baskom (atau apapun wadahnya), dua kain (atau serbet) yang sudah dibasahi. Tempatkan satu serbet basah di dalam baskom, lalu isi dengan kacang hijau yg sudah ditiriskan dari air rendaman. Kasih air secukupnya di kacang hijau tersebut (intinya biar kacang hijaunya selalu dalam kondisi basah atau lembab) lalu tutup dengan sisa kain basah lainnya. Udah gitu aja Yang. Sehari dua kali ditengok, jangan sampai kacang hijaunya jadi kering. Dijaga kelembabannya. Kalo mulai kering, ciprati air lagi. Antara 2-3 hari, kecambahnya sudah jadi bagus. Semoga sukses Yang bikin kecambahnya.

    1. Wah bagaimana ya mendeskripsikan rawon ini Helena haha jadi bingung juga. Yang pasti aroma kluweknya itu jadi ciri khasnya. Semakin kental rawon, semakin mantap. Jadi sama kayak lodeh, kalau diangetin beberapa kali, lebih terasa enaknya. Yg pasti rawon ini enak dan seger, tambah oke kalo makannya pakai telor asin, sambel trasi dan kecambah pendek, jangan lupa kerupuk. Dicoba masak Helena, bisa2 ngabisin nasi banyak haha.
      Iya, di beberapa bagian kota daunnya masih kuning2, yang lainnya sudah rontok. Sini, aku tangkap saljunya haha.

  17. pertama kali komen di blog ini.
    baru tahu loh aku, rawon ada versi sayurnya. kirain hrs pake daging. tos, den, aku kecambah jg bikin sendiri. tahu tempe jg bikin sendiri. the power of kepepet.

    1. Wah, kehormatan bagi kami berarti akhirnya kamu komen haha. Iya, rawon pakai sayuran ini sudah lazim ada di Jatim. Dan sayurannya pasti labu siem, ada beberapa yg ditambahi kacang panjang. Seger Em rasanya. Kalau di sana ada Kohlrabi, labu siem bisa diganti Kohlrabi. Rasanya sama. Wah, kamu lebih jago Em, lha tempe sampai bikin sendiri. Aku belum pernah. Iya bener, the power of kepepet akhirnya jago ya haha.

      1. Deny.. ah aku terharu. Aku pernah kerja di Malang loh haha.. info ga penting. Iya, Den, semua harus bikin sendiri. Ada sih yang jual, temen2 sendiri. Lumayan mahal sih harganya, jauh pula. Kalo sesekali sih oke, kalo sering, wew bisa jebol dompet buat belanja tempe. hehe. Kohlrabi ya, ntar coba deh nyari. Eh aku bawa labu siam pas mudik kemarin, bawa yg udah bertunas sih. Mudah2an bertahan di sini.

        1. Haha terharu. Lha soalnya silent terus ga komen 😀
          Waahh makin keren soalnya bawa labu siem haha. AKu makin salut Em karena perjuanganku di sini ga ada apa2nya dibandingkan kamu untuk urusan makanan. Soalnya tinggal di Den Haag kayak dimanja, bahan2 semua ada. Tinggal ngolah aja.

  18. Den, sama, mamiku suka masak rawon labu siam. Kacang panjang sih enggak. Dulu memang masaknya isinya labu siam sama daging, terus makin lama orang rumah makin makan labu siamnya doang, haha dagingnya ga kemakan. Ini kenangan masa kecil banget, dan jawa timur banget kan. Dimakan pake tempe bacem, sambel terasi, pake kecambah, kerupuk udang…telor asin. Waduh…

    1. Toss Va. Jatim banget ancene yo haha. Opo maneh lek rawone wes diangeti berkali kali. Wuiihhh tambah mantap ae rasane. Letek e tambah kentel haha. Ini labu siem tak campur sama Kohlrabi. Podo rasane dan lebih seger aromane. Mangan menu komplit ngene gawe tombo kangen. Ga iso sering2, gempor nyiapno printilane haha.

  19. Banyak Den, karena mamaku dulu tiap hari masak dan masaknya aneka ragam dan pada enak2 semua, jadi banyak sekali masakan mama yang sampe sekarang msh terkenang2..tuh kan, jadi kangen lagi sama mama..huhuhuhu

    1. Kalau hidup merantau memang kerasa banget ya kalau sudah kangen sama masakan rumah. Meskipun kita juga masak, tapi ga ngalahin masakan rumah. Ibuku juga masak tiap hari sebelum berangkat kerja dan bangun pasti sebelum subuh. Makanya aku pernah komen di salah satu tulisanmu Lis, kamu mengingatkanku sama Ibu yang bangunnya pagi banget trus masak trus berangkat kerja.

  20. Makanan yang selalu saya teringat dengan masa kecil adalah sambal buatan ayah dan ibu saya serta tempe goreng nyaa XD rasanya enak banget beda sama yang dibuat sama orang lain…bikin kepengen makan terus 😀

    1. Waahhh sambel dan tempe goreng memang pasangan juara ya. Apalagi kalau sambelnya ada rasa khasnya dan cuma orangtua yg bisa bikin. Jadi ga tergantikan 🙂

  21. Baru tau rawon versi sayuran. Malah jadi cepet masaknya dibanding rawon daging. Ibuku termasuk sering bikin rawon, telur asin, aku gak suka cambah menurutku rasanya jadi aneh.

    1. Ada Frany, khas Jatim ini. Bener, lebih cepet masaknya ga perlu nunggu ngempukin daging dulu. Aku dulu ga suka kecambah pendek. Sama kayak kamu, rasanya aneh. Tapi lama2 jadi suka sendiri, justru suka dengan rasanya yg aneh itu pas dikombinasikan sama rawon. Makanya kalo bikin rawon sampai dibela2in ngerendem kacang hijau soalnya ga ada yg jual kecambah pendek di Den Haag.

  22. Kalau kenangan saya dgn rawon waktu kecil ya disuruh ibu beli. Ksrena warungnya rame, bisa sampai nunggu berjam-jam cuman buat dapat rawon. Harganya dulu antara 4000-6000 . itu udah dapat balungan gede yg banyak dagingnya. Tapi baru kali ini liat rawon versi lain yg nggak ada dagingnya.

    Oh ya berarti mbak deny mau jadi vegetarian ya? Kok nggak mengkpnsumsi daging.

    1. Rawon warung itu favoritku lho. Rasanya mantep bener soalnya biasanya sudah diangetin berkali2. Jadi makin asin dan makin kentel haha.
      Bukan vegetarian, karena aku masih makan makanan laut. Memang memutuskan ga mengkonsumsi daging dan unggas. Sudah lama, kira2 10tahunan lah.

  23. telor asinnya masir mbaaaa.. huenaaak kayaknya. kalo aku masih peer nih mba buat makan rawon. masih berasa aneh. hih mantunya wong suroboyo masak gituuuu 😀

    1. Masir nemen San, endeuuusss. Ngerendem 4 minggu tak sia2 perjuangan arep mangan endog asin haha. Iya ya, ga semua orang suka (dan tahu) tentang rawon ini. Ada temen kantorku dulu, pas lihat aku makan rawon dia nanya “makan apa lu Den kok kuahnya item. Kayak warna got” jedeeerrr!! Lagi mangan enak2 ngomongno got haha. Rawon nang pasar wonokromo San enak, sapa tahu suka. Rasane lebih enak dibandingkan rawon setan.

  24. Wah rawon,aku makan rawon waktu di surabaya den,,klo gak salah rawon setan mbak endang kayanya deh..trs masih mikir bedanya sroto sama rawon apa yah?? Hehehehe

    1. Iya, rawon setan itu terkenal banget. Bukanya hanya malam. Tapi menurutku rasanya biasa dibandingkan rawon2 yg ada di pasar. Kalo rawon kuahnya hitam dari kluwek, kalau sroto kuahnya kuning kayak bumbu soto tapi ada campuran kacang tanah yg ditumbuk. Makanya kuahnya ga bening.

      1. Oh gitu,soalnya suka makan di eling” banyumas itu gak tau apa namanya,,aku taunya hanya soto tapi enak banget makannya pake tempe mendoan..

        1. Ah ya itu eling2 banyumas terkenal dengan srotonya. Duh mendoan ini memang enaaakk sekali. Sayang di Belanda ga ada tempe mendoan.

  25. Mbak deny, ini aku lagi maem rawon lho. Dikasi cambah buntet sama sambel pedes. Ya Allah enaaakk
    Karena sejak kecil aku tinggal sama nenekku (aku manggilnya mama), masakan yg paling dikangenin adalah rawon sama soto ayam bening. Wes pokoknya masakannya mamaku ini juaraaahh

    1. Wah tosss!! Iki aku lagi sahur nggawe blendrang rawon, kari setengah mangkok. Bedanya ga pake cambah pendek soale wes tak buang wingi, kakehan nggawene teko kacang ijo. Aku kangen makan tanpa harus masak. Kangen tuku nang warung haha. Wuihh soto bening kebayang enak e Na, seger dikucuri jeruk nipis plus sambel sing akeh.

    1. Iya Fe, rawon sayuran jadinya haha. Enak segeerr. Labu siemnya aku kombinasi sama kohlrabi. Rasanya sama persis. Kohlrabi lebih murah soalnya dibandingkan labu siem. Kluwek ada di Oriental, di bagian rak deketan sama gula merah, sambel pecel, ragi tape (ini aku lihat di dua tempat Oriental pengaturan raknya sama). Namanya kluwak kupas, ditempatin perbungkus. Jadi sudah berbentuk biji2nya ga pakai kulitnya lagi. Nanti tinggal seduh sama air panas biar lembek.

  26. Wah jadi inget Den dulu Ibuk di Surabaya sana juga sering masak rawon isi kacang panjang dan labu siem ini meskipun masih dikasih daging di dalemnya. Dan paling seneng makan labu siemnya. Nyesss gitu rasanya. Hueeeee. Jadi nyesel kemaren pulang gak minta dimasakin rawon ini. 😀

    1. Wah, tosss kita Dan! Enak ya Dan rasane. Segeerr makan krenyes2 kacang panjangnya plus labu siem nyess rasane. Wah, pasti konsen ke pecel yo Dan sampai lali rawon haha.

      1. Pecel, lontong balap, orek-orek tempe, penyet ndok plus tempe, jangan asem, sop, sego kuning, mihun goreng. Huahahahaha. Wuakeh sing enak Den! 😛

        1. Yooooo terus terusnoooo Dan, teruuuss terusnoooo….. *golek ember nadahi iler haha. *pengen lontong balap.

Thank you for your comment(s)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.