Portofino – Kampung Nelayan Yang Tersohor

Dalam perjalanan dari Turin menuju Cinque Terre (kami menginap di La Spezia, kota terdekat ke Cinque Terre), kami mampir Bra lalu Portofino. Awalnya Portofino tidak masuk dalam daftar yang akan kami kunjungi, tapi Anggi merekomendasikan desa ini. Katanya tempatnya sangat bagus meskipun kalau musim panas berjubel turis. Dan karena kami melihat rutenya juga tidak terlalu nyempal, akhirnya kami mampir.

Portofino
Portofino
Portofino
Portofino

Portofino ini tempatnya menjorok, semacam di pojokan. Lokasinya di wilayah Genoa. Menuju ke Portofino sepanjang jalan mata dimanjakan oleh warna biru laut dan banyak sekali Yacht yang bersandar di dermaga. Dulu, Portofino ini adalah kampung nelayan. Tetapi karena keindahan alamnya, lambat laun tempat ini berubah menjadi tempat liburan para artis dari seluruh dunia dan orang-orang terkenal lainnya. Karenanya, di Portofino saat ini banyak sekali resor-resor mewah dan menjadikan Portofino sebagai kampung nelayan yang tersohor. Waktu itu saya berharap bisa berpapasan dengan Bon Jovi *ngayal jangan nanggung-nanggung.

Portofino
Portofino
Portofino. Di Italia, banyak dijumpai jemuran bergelantungan, tapi tetap sedap dillihat
Portofino. Di Italia, banyak dijumpai jemuran bergelantungan, tapi tetap sedap dillihat
Portofino
Portofino. Mungkin artis-artis Hollywood nya ada di sana
Portofino
Portofino

Selain banyak ditemui restoran-restoran dengan harga yang standar sampai harga yang super mahal (Kami hanya mengintip harga makanan karena saya puasa Ramadhan hari terakhir), sepanjang bibir pantai juga banyak ditemui butik-butik dengan merek terkenal seperti Dior, Prada, Versace (masih banyak tapi lupa nama-namanya).

Portofino
Portofino

Portofino

Untuk bisa menikmati Portofino dari ketinggian, salah satu tempat yang pas yaitu dari Kastil Brown. Untuk masuk Kastil Brown, perlu membayar tiket (lupa berapa) sehingga bisa menikmati dalam kastilnya juga. Tetapi jika tidak ingin melihat dalam kastilnya, ada jalan setapak yang menuju ke salah satu sudut di ketinggian sehingga tetap bisa melihat keindahan Portofino secara maksimal.

Portofino
Portofino
Portofino
Portofino
Portofino
Portofino
Salah satu sudut Kastil Brown - Portofino
Salah satu sudut Kastil Brown – Portofino

Sewaktu kami ke sana, ramainya tidak seperti yang kami bayangkan. Memang ramai turis tetapi tidak sampai sesak berjubel. Karena memang mampir, jadi kami tidak berlama-lama di sana, tidak sampai 3 jam. Setelahnya kami melanjutkan kembali perjalanan ke La Spezia.

 

16 thoughts on “Portofino – Kampung Nelayan Yang Tersohor

  1. Cakep banget ya Den. Airnya bikin bawaan haus terus haha. Huh, lama banget summer. Kapal kapal itu bikin viewnya makin okeh

    1. Iya Helena, summer masih beberapa bulan lagi. Mudah2an pas summer ga tiba2 datang salju 😀

  2. Aaakkk, aku yang reinkarnasi anak pelaut (ngarang) selalu hangat kalo liat kota nelayan. Kalo ada rejeki dan waktu mau kesini ah, sekalian menyusuri dari Nice, Marseillei, Cannes… *ngayaall

    1. Hahaha reinkarnasi anak pelaut. Semogaaa ya Dit ada rejeki dan waktu untuk menelusuri kampung dan kota nelayan. Aku juga jadi tertarik lho ke Marseille setelah nonton serialnya Bourdain. Bagus bangeett ya kotanya dan makanannya yummyyy *apa sih yang ga nampak yummy kalau dia yang makan hahaha

  3. kotany berbukit2 langsung menghadap laut, jadi pemandangan indah banget..
    itu rumah dengan phon2 teratur itu taman kota atau rumah orang kaya?
    rumah Bon Jovi di sebelah mana? dia tinggal di situkah?

    setelah jadi resort spt ini, para nelayannya ke mana?

    1. Iya Mbak, menghadap lautnya itu yang jadi daya tariknya. Oohh yang ada pohon2nya itu termasuk bagian dari kastil Mbak, area sekitar kastil. Ada rumahnya tapi aku nggak tahu apakah rumah penduduk atau termasuk resor. Nah, yang Bon Jovi itu cuma khayalan Mbak. Aku juga ga tahu Bon Jovi itu punya resor apa nggak di Portofino hehe.
      Aku cari informasi tentang nelayannya kemana setelah dibangun resor, belum dapat info pastinya.

    1. Iya Shin, lihat foto2 ini jadi bikin gembira hati pas nulis. Maklum, lagi hujan mulu di sini beberapa hari ini. Jadinya nulis yg bikin mata cerah aja haha.

    1. Sebelum berangkat, memang sempat terpikirkan tentang musafir itu Fran. tapi aku ga yakin. Maksudnya, aku merasa ga anyaman kalau ga puasa. Soalnya Ramadan kan, puasa wajib. Mikirku : aku ke LN dalam rangka jalan2, masak iya ga puasa cuman karena jalan2. malu banget rasanya sama Allah. dikasih badan sehat, jalan2 bisa masak puasa wajib ditinggalkan. Akhirnya nyoba sehari, ternyata bisa. dua hari ternyata bisa. Akhirnya Alhamdulillah sampai 6 hari (sampai hari terakhir Ramadan), bisa puasa terus. Padahal sempat pesimis juga karena Italia bener2 terik banget sampai 40 derajat dan kami sepanjang hari jalan kaki terus mana tempatnya banyakan yang naik ke bukit pula. Ternyata bisa asalkan niat banget.

  4. Berbinar-binar baca hint di postingan ini. Aku tunggu postingan kamu tentang si Cinque Terre ya hahaha – eh ato udah posting tapi aku kelewat? (obsesi traveling yang belum kesampaian nihhh hiks).

    1. Belum ditulis Anis yang Cinque Terre. Ini nulis Portofino gara2 beberapa hari ini mendung hujan mulu, jadi hati rasanya sumpek. Begitu lihat foto warna warni gini langsung gembira hati hahaha.
      Mudah2an minggu depan bisa nulis (tergantung mood *ya gini ini nulis blog musiman, berdasarkan mood haha)

    1. Pantai-pantai Indonesia Timur bagus-bagus Ulfa. Mungkin tidak semeriah ini bangunannya, tapi tetap daya tariknya luar biasa. Ah jadi kangen aku.

Thank you for your comment(s)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.